Page 10 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 10
kedua Smerti adalah kelompok yang sifat isinya sebagai penjelasan terhadap “Sruti”. Jadi, merupakan “manual”, buku pedoman yang isinya tidak bertentangan dengan Sruti. Kalau kita bandingkan dengan ilmu politik, “Sruti”, merupakan UUD-nya Hindu sedangkan “Smerti” adalah UU Pokok dan UU Pelaksanaannya adalah Nibandha. Kedua-duanya merupakan sumber hukum mengikat yang harus diterima. Oleh karena itu, dalam Kitab Manavadharmaśāstra II.10. ditegaskan:
Terjemahannya:
Sesungguhnya Sruti (Wahyu) adalah Veda demikian pula Smerti itu adalah dharma- sastra, keduanya harus tidak boleh diragukan dalam hal apapun juga karena keduanya adalah Kitab suci yang menjadi sumber dan hukum suci itu (dharma).
Tentang sistem ini akan lebih tampak kalau kita mendalami tiap- tiap materi isi Veda. Untuk mempermudah sistem pembahasan materi isi Veda, di bawah ini akan dibahas tiap-tiap bidang pembagian oleh Bhagawan Manu, Manavadharmaśāstra H, 6, 10, yaitu yang membedakan jenis Veda itu ke dalam bentuk: a) Sruti dan b) Smerti.
Srutistu wedo wijneyo dharmasastram tu wai smrtih. te sarwarthawam imamsye tathyam dharmahi nirbabhau.
C. Memahami Kitab Suci Veda sebagai Sumber Hukum Hindu
1. Veda Sruti
Sri Swami Jagadguru Shri Chandrasekharendra Saraswati dari Kanchi Kama Koti Pitam, perguruan parampara Sri Sankaracarya merumuskan bahwa Veda dan Susastra terdiri dari 14 cabang pengetahuan yang disebut Caturdasa Vidyasthana yang terdiri dari:
a. Veda (catur terdiri dari empat jenis Kitab, yaitu Reg, Sama, Yayur, Atharwaveda)
b. Vedangga (terdiri dari enam jenis Kitab, yaitu Siksa, Vyakarana, Nirukta, Chanda, Jyotisa, Kalpa)
c. Upanga Veda (terdiri dari empat jenis Kitab, yaitu Mimamsa, Nyaya, Purana, dan Dharmaśāstra)
4
Kelas V SD