Page 81 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 81
Ujian dilanjutkan oleh Bhagawan Dhomya dengan menguji sang Weda. Ia disuruh tinggal di dapur untuk menyediakan segala hidangan kepada sang Guru. Sang Weda melakukan seluruh tugas-tugasnya dengan kepatuhan dan kesungguhan sebagai wujud bakti pada sang Guru. Ia selalu mampu melaksanakan segala tugas yang diberikan, hingga gurunya benar-benar merasa puas atas baktinya, kemudian ia diberi anugerah ilmu yang sempurna. (dimodifikasi dari Adi Parwa, Zoetmulder 2007).
Cerita ini menunjukkan bahwa seorang murid harus menghormati gurunya. Guru yang ada dalam penggalan cerita ini merupakan salah satu dari guru susrusa pada bagian Guru pengajian atau Guru Waktra, yaitu guru yang memberikan pendidikan dan pengajaran kepada kita di sekolah. Guru di sekolah memberikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya, sehingga murid menjadi pandai dan terhindar dari kebodohan. Oleh karena itu, murid- murid harus menghargai dan menghormati gurunya.
C. Penerapan Ajaran Pañcā Yamā dan Nyamā Bratā dalam Kehidupan
1. Contoh-Contoh Perilaku Pancā Yamā Bratā:
Contoh Perilaku Ahimsa:
a. merawat binatang peliharaan;
b. menyayangi keluarga;
c. tidak menyinggung perasaan orang lain;
d. tidak membunuh binatang selain untuk kepentingan yadnya; e. menghormati sesama.
Contoh Perilaku Brahmacari:
a. rajin belajar;
b. tidak malas masuk sekolah;
c. rajin bertanya kepada guru akan hal yang belum dimengerti; d. melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi;
e. tidak bosan belajar;
f. selalu ingin tahu akan informasi terbaru.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 75