Page 141 - Buku Paket Kelas 11 Sejarah Indonesia Semester 2
P. 141

                                                                                                                      di Tondano, kemudian melanjutkan sekolah di Yogyakrta di AMS dan ITB, namun Palar tidak menyelesaikan kuliahnya di ITB. Ia kemudian meneruskan sekolah di Amsterdam sambil bekerja.
Pada tahun 1947, L.N. Palar diminta oleh Presiden Sukarno untuk menjadi juru bicara RI di PBB. Pada akhir tahun 1947 dibantu oleh Sudarpo, Soedjatmoko, dan Sumitro, Palar membuka kantor perwakilan RI di New York. Sebelum pengakuan kedaulatan RI 1949, status Palar saat itu adalah sebagai peninjau. Kemudian pada tahun 1950 setelah Indonesia mendapat kedaulatan penuh dan Indonesia menjadi anggota PBB ke-60, Palar resmi sebagai perwakilan RI dengan status keanggotaan penuh.
n. Sumitro Djojohadikusumo
Begawan ekonomi Indonesia yang idealis ini selalu konsisten terhadap sikapnya yang dianggap benar. Sumitro lahir di Kebumen, Jawa Tengah 29 Mei 1917. Ayahnya Margono adalah pendiri Bank BNI. Setelah menamatkan sekolahnya di Hogere Burger School (HBS), ia langsung berangkat ke Belanda. Ia juga pernah belajar di Barcelona dan Rotterdam untuk mempelajari ekonomi. Dalam tempo tiga bulan ia telah berhasil meraih gelar Bachelor of Arts (BA). Ia juga pernah sekolah ekonomi di Universitas Sorbonne, Paris. Di Paris Sumitro mulai masuk ke kelompok sosialis. Ia kemudian belajar tentang konsisten pada prinsip hidup, pengabdian, perlawanan, dan keadilan sosial. Sumitro kemudian ke Belanda untuk mendapatkan gelar Master of Arts (MA). Bersama-sama dengan L.N. Palar, Sumitro memperjuangkan RI melalui jalur diplomasi.
ยป Banyak tokoh berperan dalam proses persiapan dan pelaksanaan proklamasi 17 Agustus 1945. Coba kamu pilih salah satu tokoh tersebut, kemudian carilah buku biografi tokoh itu, kemudian buatlah rangkuman perjuangan tokoh tersebut sekitar 2-3 halaman! Nilai atau karakter apa yang menurutmu perlu kita tiru dari tokoh tersebut?
Sejarah Indonesia
133
          



























































































   139   140   141   142   143