Page 192 - Buku Paket Kelas 11 Sejarah Indonesia Semester 2
P. 192
184
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 2
Pada mulanya para pejuang TNI pejuangan yang berada di pos atau kantong- kantong perjuangan itu tidak mau ditarik mundur ke wilayah RI atas dasar garis Van Mook itu. Mereka berpandangan bahwa mereka tidak kalah perang, tidak perlu dievakuasi. Mereka tidak mau ditarik mundur di belakang garis Van Mook. Sudah tentu ini menjadi problem tersendiri karena sudah menjadi keputusan dalam Perundingan Renville. Tampillah Sudirman dengan kepiawian dan kebapakannya mendekati mereka para anggota TNI itu dengan menegaskan bahwa kita TNI dan para pejuang Indonesia tidak kalah perang, para prajurit tidak dievakuasi, tetapi melakukan hijrah ke tempat yang kondusif untuk melakukan konsolidasi untuk mencapai kemenangan yang lebih besar. Kemudian Sudirman mengeluarkan amanatnya sebagai berikut.
“Anak-anakku anggota Angkatan Perang, tiap-tiap perjuangan mempunyai pasang surutnya, tetapi dengan iman kita yang tetap teguh dan jiwa yang tetap besar, kita masih sanggup untuk mengatasi percobaan ini dan percobaan-percobaan lainnya yang mungkin akan menyusul lagi.” (Soekanto, SA., 1981).
Dengan pendekatan dan amanat dari panglima Besar Sudirman ini, dengan penuh semangat para TNI melakukan hijrah untuk memasuki wilayah RI yang diakui dalam Perjanjian Renville.
» Coba diskusikan dengan anggota kelompokmu. Mengapa peristiwa penarikan pasukan TNI dari Jawa Barat dan Jawa Timur ke wilayah RI itu dinamakan hijrah? Siapa sebenarnya yang menamakan peristiwa itu sebagai hijrah?
Isi Perjanjian Renville mendapat tentangan sehingga muncul mosi tidak percaya terhadap Kabinet Amir Syarifuddin dan pada tanggal 23 Januari 1948, Amir menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden. Dengan demikian perjanjian Renville menimbulkan permasalahan baru, yaitu pembentukan pemerintahan peralihan yang tidak sesuai dengan yang terdapat dalam perjanjian Linggarjati.