Page 101 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 101
Tahukah Kamu?
Ada empat hal yang tidak bisa dipandang remeh, yaitu: (1) seorang prajurit kerajaan; (2) seekor ular; (3) api; dan (4) seorang bhikkhu suci. Seorang prajurit muda yang dibuat marah sekali akan dapat dengan kejam melukai orang lain. Gigitan seekor ular meskipun itu ular kecil, dapat mematikan. Api yang kecil dapat menjadi api yang amat besar yang dapat menghanguskan gedung- gedung dan hutan. Meskipun seorang bhikkhu muda, ia telah mencapai kesucian”.
putra. Buddha berkata:
Buddha menjawab, “Raja yang agung, terdapat empat hal yang tidak boleh dianggap remeh dan dipandang rendah karena mereka masih muda.”
Setelah mendengar penjelasan Buddha, Raja Pasenadi Kosala mengerti bahwa Buddha memang benar-benar seorang guru yang bijaksana, dan ia memutuskan untuk menjadi pengikut-Nya.
Raja Pasenadi rajin mengunjungi Buddha untuk meminta nasihat. Suatu hari ketika berbicara kepada Buddha, ia menerima kabar bahwa istrinya, Ratu Mallika, telah melahirkan seorang putri. Raja tidak gembira mendengar kabar itu karena menginginkan seorang
“Sebagian wanita adalah lebih baik daripada pria. Ada wanita yang bijaksana, baik, yang menghormati ibu mertuanya, seperti dewa, dan yang tulus dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan. Mereka suatu hari mungkin melahirkan anak laki-laki yang berani yang dapat memerintah kerajaan.”
Buddha mengatakan bahwa orang terkasih yang kita cintai dapat mendatangkan dukacita dan ratapan, penderitaan, kesedihan, dan kepatahan hati.”
“Mallika,” kata Raja, “sungguh mengagumkan, sungguh menakjubkan begitu jauh Buddha dapat melihat melalui pengertian-Nya”.
Ketika Raja Kosala kalah perang dengan keponakannya dan harus mundur ke ibu kota Savatthi, Buddha berkomentar kepada para murid- Nya bahwa bukan yang menang maupun yang kalah yang akan merasakan kedamaian:
“Kemenangan membiakkan kebencian Yang kalah hidup dalam kesakitan. Kebahagiaan hidup yang damai diperoleh dari melepaskan kemenangan dan kekalahan.”
Dalam peperangan berikutnya, kedua raja bertempur dan Raja Kosala tidak saja menang, tetapi ia juga berhasil menangkap Raja Ajatasattu hidup-hidup bersama semua pasukan gajah, kereta, kuda, dan prajuritnya. Raja Kosala berpikir akan melepaskan keponakannya, tetapi tidak untuk
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 95