Page 159 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 159

                7. orangtua, keluarga, dan saudara, 8. penyakit,
9. pelajaran
10. kekuatan gaib.
Dalam melaksanakan meditasi, pada umumnya orang sering mendapat gangguan yang disebut palibodha. Ia merasa khawatir terhadap: (a) tempat tinggalnya, terikat dengan rumahnya, (b) pembantunya dan orang yang bertanggung jawab atas harta bendanya, (c) keuntungan dari meditasinya, (d) terhadap teman-temannya, (e) pekerjaannya yang belum selesai, (f) perjalanan jauh yang harus ditempuhnya, (g) orang tuanya, keluarganya, dan saudaranya, (h) kemungkinan timbulnya penyakit, (i) pelajaran yang ditinggalkannya, dan (j) kekuatan gaib yang dipertunjukkan, takut akan kemerosotan kekuatan gaibnya.
Intinya, jika ingin berhasil dalam meditasi, maka sepuluh palibodha harus dibasmi. Dengan demikian, orang dapat memusatkan pikiran dengan baik dalam latihan meditasi.
1. Tujuan Meditasi
Tujuan Samatha Bhavana merupakan pengembangan batin yang bertujuan untuk mencapai ketenangan. Dalam Samatha Bhavana, batin terutama pikiran terpusat dan tertuju pada suatu objek. Oleh karena itu, pikiran tidak berhamburan ke segala penjuru, pikiran tidak berkeliaran kesana kemari, pikiran tidak melamun dan mengembara tanpa tujuan. Dengan melaksanakan Samatha Bhavana, rintangan-rintangan batin tidak dapat dilenyapkan secara menyeluruh.
Dalam Samatha Bhavana, kekotoran batin hanya dapat diendapkan, seperti batu besar yang menekan rumput hingga tertidur di tanah. Dengan demikian, Samatha Bhavana hanya dapat mencapai tingkat- tingkat konsentrasi yang disebut jhana-jhana, dan mencapai berbagai kekuatan batin.
  Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 153


























































































   157   158   159   160   161