Page 47 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 47

                Moggallana wafat ketika ia berkunjung ke Magadha. Moggallana dicincang oleh para perampok yang bertindak secara brutal. Walaupun demikian, Moggallana tidak melindungi dirinya sendiri dengan kesaktian yang dimilikinya. Seorang Arahat Agung merelakan diri menderita kematian yang sedemikian brutal. Buddha mengatakan bahwa Moggallana telah memiliki perbuatan buruk yang berat di kehidupan sebelumnya. Ia telah membunuh kedua orangtuanya sendiri dan itu merupakan salah satu perbuatan buruk yang sangat berat (garuka kamma). Ia dengan tulus menerima buah dari perbuatannya dan mempercepat kematian yang demikian sehingga kematian terjadi secepat mungkin.
   Sumber : https://www.google.com
Gambar : 2.7 Y. A Mogallana dibunuh para perampok
Lebih lanjut, Buddha menyatakan bahwa dengan kesaktian yang demikian tinggi hampir tidak berguna untuk menghindari karma seseorang, terlebih jika itu karma yang sangat berat.
Ayo Mengamati
Peritstiwa apa yang terjadi pada gambar 2.7? Bagaimana tanggapanmu?
  Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 41




























































































   45   46   47   48   49