Page 53 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 53
4. Temukan keistimewaan yang dimiliki Y.A. Maha Kassapa!
5. Temukan nilai-nilai positif yang dapat kalian ambil dari kisah Y.A. Maha Kassapa yang patut kalian terapkan dalam kehidupanmu!
Tugas Individu
1. Buatlah biografi Y.A. Maha Kassapa.
2. Sajikan dengan mempresentasikan di depan kelas pada pertemuan selanjutnya.
D. Yang Ariya Anuruddha
Tahukan kamu kisah Y.A. Anurudha? Bacalah kisahnya, lalu diskusikan! Mengapa ia menjadi salah satu siswa utama Buddha? Keunggulan apa yang dimiliki oleh Y.A. Anurudha? Nilai-nilai positif apa yang patut kamu teladan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Zaman sekarang ini masih ada orang yang memiliki kemampuan supernatural. Orang-orang tertentu dapat melihat makhluk halus yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Anak indigo dapat mengetahui kejadian masa lampau maupun yang akan terjadi. Oleh karena itu, mari kita mengenal dan meneladani Y.A. Anuruddha.
Y.A. Anuruddha terkenal dalam Mata. Ia adalah putra dari Amitodana, saudara sepupu Buddha. Ia mempunyai saudara kandung bernama Mahanama dan saudara satu ayah lain ibu dari Ananda. Wajahnya tampan, alisnya lurus dan bentuk hidungnya bagus. Ia ahli dalam seni bela diri dan olahraga. Ia memiliki fasilitas seperti yang dimiliki Pangeran Siddharta.
Kedatangan Buddha ke Kapilavatthu membuat banyak orang tertarik akan ajaran Buddha dan banyak di antara mereka yang meninggalkan hidup keduniawian dan menjadi bhikkhu. Dalam keluarga Anuruddha, belum ada yang menjadi bhikkhu. Oleh karena itu, Mahanama mengusulkan agar salah satu dari mereka menjadi bhikkhu karena apabila keduanya menjadi bhikkhu, tidak ada lagi yang memelihara garis keturunan keluarga.
Anuruddha yang terbiasa hidup dalam kemewahan merasa sulit untuk hidup sebagai bhikkhu. Namun, Mahanama membujuknya. Lalu, Anuruddha meminta izin dari ibunya untuk menjadi bhikkhu. Ibunya yang amat menyayanginya mula-mula menolak, akhirnya memberi izin.
Pada suatu ketika, Anuruddha dan para bhikkhu lainnya sedang berkumpul di Vihara Jetavana mendengarkan khotbah Buddha. Ia merasa
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 47