Page 76 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 76

                Ananda mencapai tingkat Arahat tiga bulan setelah Buddha Parinibbana, yaitu pada Sidang Agung Pertama di Gua Sattapanni, Rajagaha. Ketika itu Y.A. Maha Kassapa mengusulkan untuk mengulang Dharma dan Vinaya sehingga dapat diketahui ajaran yang sesungguhnya.
Ananda merupakan satu-satunya peserta pertemuan yang belum mencapai Arahat. Sehari sebelum pertemuan dimulai, Ananda melatih diri dengan sungguh-sungguh hingga larut malam.
Pada hari pertemuan, Ananda memasuki ruangan dan muncul di atas tempat duduk kosong yang telah disediakan untuknya. Y.A. Ananda ditunjuk untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Dharma, yaitu tentang Sutta dan Abhidhamma. Oleh karena itulah, tiap Sutta selalu dimulai dengan kata-katanya, “Evam me sutam”, yang artinya ‘Demikianlah telah kudengar’.
Y.A. Ananda berkhotbah dan memberikan semangat kepada rekan- rekannya yang lebih muda. Ia wafat pada usia 120 tahun. Ananda wafat dengan membakar tubuhnya sendiri. Menjelang wafatnya, beliau pergi ke Sungai Rohini yang terletak di perbatasan antara Kapilavatthu dan Koliya. Setelah berkhotbah kepada kedua pihak, beliau berjalan ke tengah sungai dan dari tubuhnya keluar api yang membakar badan jasmaninya.
Sisa jasmaninya dibagi dua dan ditaruh dalam stupa di Kapilavatthu dan di Koliya. Demikianlah kisah tentang kehidupan Ananda, Pembantu Tetap Buddha.
Tahukah Kalian?
Menjelang fajar, Ananda merasa mengantuk dan karenanya merebahkan diri. Pada saat kepala belum menyentuh bantal, kakinya belum meninggalkan lantai, Ia menyelami Enam Kemampuan Batin Luar Biasa (Abhiñña).
   70
Kelas VIII SMP


























































































   74   75   76   77   78