Page 61 - Buku Paket Kelas 6 Agama Khonghucu
P. 61
tubuh dan konsentrasi. Sewaktu-waktu beliau juga mendengarkan musik agar santai sesudah belajar.
Belajar adalah panggilan kemanusiaan, dengan belajar dan terus belajar kita dapat menggali dan mengembangkan potensi kemanusiaan kita seutuhnya. Sebaliknya, jika kita berhenti belajar, maka pemikiran kita menjadi beku, kita menjadi sulit menyesuaikan diri dengan dunia yang selalu berubah. Kita akan menjadi manusia yang kecil/kerdil (Xiao Ren), keras kepala, sombong, dan menjadi beban bagi orang lain. Tanpa proses belajar secara berkesinambungan kita tidak akan menjadi manusia yang sempurna/ paripurna (Junzi).
Nabi Kongzi bersabda, “Banyak-banyaklah belajar. Pandai-pandailah bertanya. Hati-hatilah memikirkannya. Jelas-jelaslah menguraikannya, dan sungguh-sungguhlah melaksanakannya.” (Zhongyong. XIX: 19).
Dari ayat tersebut di atas menjadi jelas bahwa langkah-langkah belajar dalam agama Khonghucu adalah sebagai berikut:
1. Banyak-banyaklah belajar.
2. Pandai-pandailah bertanya.
3. Hati-hatilah memikirkannya.
4. Jelas-jelaslah menguraikannya.
5. Sungguh-sungguhlah melaksanakannya.
“Belajar dan selalu dilatih, tidakkah itu menyenangkan? Kawan-kawan
datang dari tempat jauh, tidakkah itu membahagiakan ....?” (Lunyu. 1:1)
Istilah dalam bahasa Tionghoa untuk “praktik/latihan” adalah “xi” aslinya berarti seekor burung kecil sedang belajar terbang, dengan bimbingan induknya yang mencoba berkali-kali sebelum ia dapat terbang membumbung tinggi ke angkasa.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
49