Page 13 - Buku Paket Kelas 12 Agama Katolik
P. 13

        1. Pemahaman umum tentang makna keluarga
a. Melihat kasus sekitar kita
Simaklah sebuah cerita kehidupan keluarga berikut ini
Saya Tidak Ingin Diganggu!
“Biasanya saya mendahulukan ego saya ketika di rumah, apalagi jika sedang dikejar deadline. Saya akan sibuk di depan komputer, penuh konsentrasi, dan tidak mudah diganggu. Ketika anak atau istri saya mengganggu, saya akan mudah emosi karena ‘tekanan deadline’ (atau kadang-kadang sebenarnya hanya ‘keasyikan pribadi saya’) ditambah dengan permintaan/tekanan anak atau istri.
Nada bicara saya akan mudah meninggi. Setelah itu, istri akan marah juga. Dan pada akhirnya istri saya akan mengatakan ‘papa sekarang gampang marah’.
 Sumber : https://asmatrch.wordpress.com Diakses pada tanggal 26 Mei 2014
Gambar 1.5 “Sibuk kerja, lupa kebersamaan dalam keluarga”
Hal yang saya lakukan sekarang adalah memberi perhatian akan kebutuhan anak dan istri. Jika anak saya yang masih TK minta dibacakan sesuatu, saya bacakan sambil memberi dia kasih sayang dengan memangkunya dan memeluknya. Jika anak saya yang besar minta dibantu belajar, saya mencoba merelakan kepentingan saya dan memberi perhatian akan kebutuhan anak saya. Jika istri minta tolong sesuatu, saya segera meninggalkan konsentrasi saya, dan membantu istri terlebih dahulu.
Kadang-kadang memang terlalu sulit. Sampai-sampai pekerjaan yang sedang dikerjakan jadi terbengkalai. Saya sulit untuk selalu tetap melakukan hal-hal yang baik tersebut. Perlu kesadaran penuh (akan niat memperhatikan istri dan anak) ketika permintaan anak dan istri itu datang.
Salah satu kuncinya adalah penyerahan kepada Tuhan. ‘Pekerjaan dengan deadlinenya’ saya serahkan pada Tuhan. Walaupun waktu saya tidak sepenuhnya pada pekerjaan, saya yakin Tuhan akan
 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 7
        






















































































   11   12   13   14   15