Page 130 - Buku Paket Kelas 12 Agama Katolik
P. 130

        Aliran-Aliran Kepercayaan ingin mencapai budi luhur untuk meraih kesempurnaan hidup. Hal itu dilakukan secara perseorangan atau dalam kelompok-kelompok perguruan. “Umat” dalam Aliran Kepercayaan sulit dibatasi. Organisasi tidak dipentingkan, sumbernya adalah terutama tradisi agama-agama asli.
3) Hubungan Aliran Kepercayaan dan Agama Asli
Aliran Kepercayaan tidak langsung berkembang dari agama asli, tetapi unsur-unsur kebatinan, kerohanian, atau mistisisme, dan kejiwaan yang mengembangkan budi pekerti serta adat etis, sudah ada dalam agama-agama asli di seluruh nusantara. Agama-agama asli di Indonesia dalam peredaran zaman mengalami banyak tantangan, tidak hanya dari yang disebut “agama internasional”, tetapi juga dari perkembangan kebudayaan dan modernisasi.
Menurut kepercayaan asli, seluruh alam merupakan satu kesatuan sakral yang didekati manusia melalui sistem penggolongan dan pembagian. Pandangan hidup ini tidak cocok dengan alam pikiran modern, dan memaksa para penganut agama asli mengubah cara berpikir dan mereka menemukannya pada Aliran Kepercayaan itu.
Orang mulai menggali harta terpendam dari pusaka kebudayaan asli. Dengan demikian, tradisi nenek moyang berkembang menjadi suatu kebudayaan rohani, yang unsur-unsurnya menyangkut perilaku, hukum, dan ilmu suci.
4) Ibadat dan Pembinaan
Sumber: http://sejarahribaru.blogspot.com
Diakses pada tanggal 2 Juli 2014
Gambar 4.20 Penganut salah satu aliran Kejawen tengah beribadah di Candi Ceto
  124 Kelas XII SMA/SMK
        
























































































   128   129   130   131   132