Page 208 - Buku Paket Kelas 9 IPA Semester 1
P. 208

      Rangkuman
1. Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik.
2. Muatan listrik terdiri dari muatan listrik positif dan negatif. Muatan listrik sejenis (positif dengan positif atau negatif dengan negatif) bersifat tolak-menolak. Muatan listrik yang berbeda
(positif dengan negatif) bersifat tarik-menarik.
3. Besarnya gaya tolak atau gaya tarik kedua muatan listrik dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan hukum Coulomb.
4. Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang dapat
menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.
5. Potensial listrik merupakan usaha yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari satu titik ke titik lainnya yang
jauhnya tak terhingga (jarak tidak berpengaruh).
6. Beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar energi listrik yang diperlukan dengan jumlah muatan
listrik yang dipindahkan.
7. Petir merupakan contoh beda potensial yang terdapat pada
lingkungan. Beda potensial pada dua awan yang berbeda atau
pada awan dan bumi dapat menyebabkan perpindahan elektron.
8. Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan komposisi ion yang
terdapat pada sel saraf.
9. Sel saraf tersusun atas bagian dendrit, badan sel, inti sel, dan
neurit atau akson.
10. Sel saraf dapat menghantarkan rangsang karena adanya muatan
yang tarik menarik. Tarik-menarik muatan listrik pada saraf
terjadi bila terdapat rangsangan dari neurotransmitter.
11. Muatan listrik pada sel saraf terdapat pada bagian akson atau neurit. Pada saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan listrik negatif terdapat di dalam sel saraf dan muatan listrik
positif terdapat pada bagian luar sel saraf.
12.Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya ikan
belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala martil, echidna, belut
listrik, dan lele elektrik.
13. Teknologi listrik dimanfaatkan pada alat pengendap elektrostatis
pada cerobong asap, pengecatan mobil, dan mesin fotokopi.
             190
Kelas IX SMP/MTs Semester 1
                  



































































   206   207   208   209   210