Page 103 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 103

                   Rangkuman Bab 4
1. Dalam UU Sisdiknas Tahun 2003, Bab III Pasal 4 ayat 1: “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”. Bab IV Pasal 5 Ayat 1: ”Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.
2. Isu-isu ketimpangan gender masih banyak terjadi di bidang pendidikan, antara lain:
a. Jumlah perempuan yang menyandang buta huruf dua kali lebih besar dibandingkan laki-laki.
b. Makin tinggi tingkat pendidikan makin kecil partisipasi perempuan dibanding laki-laki.
c. Tingkat pendidikan tertinggi yg ditamatkan perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.
3. Pengertian gender adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Perbedaan jenis kelamin dengan gender adalah:
Jenis kelamin (sex): (a) perbedaan organ biologis laki-laki dan perempuan khususnya pada bagian reproduksi; (b) buatan alam; (c) tidak dapat berubah; (d) tidak dapat ditukar; dan (e) berlaku sepanjang zaman & di mana saja.
Gender: (a) perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan hasil konstruksi sosial budaya; (b) buatan manusia; (c) tidak bersifat kodrat; (d) dapat berubah; (e) dapat ditukar; dan (f) tergantung waktu & budaya setempat.
5. Kesetaraan gender: keadaan di mana kaum perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan dan berpartisipasi, mengakses, mengontrol, dan memperoleh manfaat dalam pembangunan, setara dengan laki-laki sehingga kesempatan untuk bekerja, belajar/pendidikan, berkarya, berkreasi, dan berkembang dapat dilakukan secara optimal.
   Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
97






















































































   101   102   103   104   105