Page 12 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 12
Setelah tiba di Pava, Sang Buddha dan para siswa-Nya berdiam di hutan mangga milik Cunda, putra si pandai besi. Mendengar berita kedatangan Sang Bhagava di hutan mangganya, Cunda segera menghadap Sang Bhagava dan memberi sembah hormat pada-Nya. Sang Bhagava memberinya dorongan dengan pembabaran Dharma serta membahagiakannya dalam latihan Dharma.
Keesokan harinya, Cunda mempersiapkan makanan yang mewah, termasuk masakan khusus yang disebut sukaramaddava. Sukaramaddava adalah daging lunak dicampur dengan jamur. Sang Buddha menyarankan agar Cunda menghidangkan makanan Sukaramaddava hanya kepada-Nya, bukan untuk yang lain. Selain Sang Buddha, tidak diizinkan memakan makanan Sukaramaddava. Setelah menikmati makanan, selanjutnya Sang Buddha berkata:
“Oh, demikiankah, Bhante”, jawab Cunda. Segera Cunda menguburkan sisa makanan tersebut di dalam tanah. Selanjutnya, Cunda mendatangi Sang Buddha dan memberi hormat, ia duduk di satu sisi lalu Sang Buddha mengajarkan Dharma kepadanya. Sang Buddha juga memuji Cunda atas hidangannya yang telah membuat Beliau segar dan kuat kembali setelah perjalanan jauh. Namun segera setelah itu, Sang Buddha menderita sakit perut luar biasa seperti yang sebelumnya pernah diderita.
Sakit yang luar biasa ini menyerang Sang Buddha saat berada di desa Beluva. Dengan kekuatan batin-Nya, Sang Buddha sangggup menahan rasa sakit tersebut. Meskipun amat lemah, Sang Buddha memutuskan untuk langsung meneruskan perjalanan ke Kusinara sejauh kurang lebih 6 (enam) mil lagi. Setelah perjuangan melawan sakit perut tersebut, Sang Buddha tiba di hutan pohon Sala di pinggiran kota. Di tempat inilah, di sungai Kuttha Sang Buddha mandi untuk terakhir kalinya. Setelah istirahat sejenak, lalu Beliau berkata:
“Cunda, jika masih ada Sukaramaddava yang tersisa, kubur dan timbunlah dalam tanah. Sang Buddha tidak melihat ada seorang pun di dunia ini selain Tathagata yang mampu mencerna makanan Sukaramaddava ini”.
“Sekarang mungkin akan terjadi bahwa sebagian orang akan membuat Cunda menjadi menyesal karena telah memberi Tathagata hidangan yang membuat-Nya sakit. Y.M. Ananda, bila ini terjadi, engkau harus mengatakan kepada Cunda bahwa engkau telah mendengar langsung dari Sang Buddha bahwa perbuatan itu keberuntungan bagi dia. Katakan
6
Kelas IX SMP