Page 139 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 139
penulis, penyair, dan aktivis HAM. Ia tinggal di Biara Desa Prem di wilayah Dordogne di Prancis Selatan bepergian secara internasional untuk memberikan retret dan berbicara. Thich Nhat Hanh telah menerbitkan lebih dari 100 buku, termasuk lebih dari 40 dalam bahasa Inggris. Ia aktif dalam gerakan perdamaian, dan juga menahan diri dari konsumsi daging.
Perjuangan Thich Nhat Hanh selama Perang Vietnam
Di awal tahun 1960-an, pada masa perang Vietnam. Thich Nhat Hanh mendirikan organisasi sosial School of Youth for Social Service (SYSS) dibantu oleh Cao Ngoc Phuong (sekarang Biksuni Chan Khong di Saigon) yang merupakan masyarakat lapisan bawah untuk membantu meringankan penderitaan korban perang. Selanjutnya, membangun kembali desa- desa yang hancur akibat bom, membangun sekolah dan pusat perawatan kesehatan, mencari cara untuk melakukan penempatan ulang masyarakat yang kehilangan rumahnya.
Thay menempuh perjalanan ke Amerika Serikat dan belajar di Universitas Princeton. Thay juga menjadi dosen di Universitas Cornell dan Universitas Columbia. Tujuan utama kunjungannya ke Amerika adalah untuk mendesak pemerintah Amerika untuk menarik diri dari perang Vietnam. Thay tidak ingin melihat saudara membunuh saudara di Vietnam. Dr. Martin Luther King, Jr. juga mendukung untuk segera mengakhiri perang Vietnam. Thay berbicara di hadapan berbagai kelompok perdamaian. Thay juga memimpin delegasi Buddhis berpartisipasi dalam Perbincangan Perdamaian di Paris.
Institusi Nobel di Norwegia, pada tanggal 25 Januari 1967 menyampaikan sebuah surat untuknya. Martin Luther King menobatkan Thay sebagai penerima Hadiah Perdamaian Nobel.
Thay sangat dikagumi oleh dunia Barat. Thay termasuk tokoh yang berjasa dalam membawa Ajaran Sang Buddha ke dunia Barat. Melalui latihan hidup sadar ternyata berbagai kalangan yang berbeda-beda bisa menerimanya dengan begitu alami.
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
133