Page 44 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 44
A. Susunan Masyarakat Buddhis
Ayo Membaca!
Ayo mengamati dengan membaca, mencermati, dan menyimak materi untuk memahami konsep pada uraian di bawah ini! Di dalam Anguttara Nikaya III: 178, menjelaskan masyarakat Buddhis berdasarkan sudut pandang kelembagaan, terdiri atas dua kelompok, yaitu:
1. Kelompok masyarakat vihara; dan
2. Kelompok masyarakat berumah tangga.
Perbedaan ini hanyalah didasarkan pada kedudukan sosial mereka masing-masing dan bukan berarti semacam sistem kasta. Agama Buddha tidak menghendaki adanya kasta dalam masyarakat. Mengenal hal ini, di dalam Sutta Nipata, Vasala Sutta, Sang Buddha mengatakan sebagai berikut:
1. Kelompok Masyarakat Vihara
Kelompok masyarakat vihara terdiri atas para bhikkhu dan biksuni yang disebut sebagai ‘Sangha’. Selain itu, ada juga samanera dan samaneri. Mereka adalah calon bhikkhu dan calon bhiksuni. Sangha menjalani kehidupan tidak berumah tangga, membaktikan hidupnya untuk melaksanakan hidup suci. Tetapi, kehidupan mereka sehari-hari tidak dapat lepas dari segi sosial. Mereka masih tetap berhubungan dengan kelompok masyarakat awam.
“Bukan karena kelahiran seseorang disebut sampah masyarakat (Vassala). Bukan karena kelahiran, seseorang disebut Brahmana. Hanya karena perbuatan, seseorang disebut sampah masyarakat. Hanya karena perbuatan, seseorang disebut Brahmana”.
38
Kelas IX SMP