Page 33 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 33
Ayahnya, pengawal, kedua kakaknya dan dirinya sendiri. Ia pun melepaskan anak ayam itu. Anak ayam dan induknya, nampak sangat gembira.
Ketika mereka kembali menghadap ayahnya, ketiga pangeran melaporkan syarat untuk menggantikan ayahnya. Si Sulung dan Si Tengah dipuji ayahnya karena telah melakukan perintah ayahnya. Sementara si Bungsu diancam hukum gantung karena berani melawan perintah ayah sebagai raja. Tiang gantungan telah tersedia, rakyat telah berkumpul di alun-alun kerajaan, tetapi Si Bungsu melangkah tenang menuju tiang gantungan, siap menerima hukuman.
Raja pun bertanya: “Hai bungsu, mengapa kamu tidak melaksanakan titah ayah sebagai raja, untuk membunuh anak ayam itu?”. Si Bungsu pun menjawab: “Maaf ayah dan raja, hamba tidak melaksanakan titah ayah sebagai raja, karena hamba merasa kasihan terhadap anak ayam yang tidak berdaya dan induknya yang kehilangan anak- anaknya. Selanjutnya, jika hamba membunuh anak ayam tersebut, maka ada banyak orang yang akan mengetahui perbuatan hamba, yaitu hamba, raja, pengawal, kedua kakak, dan kini semua rakyat. Untuk itu, hamba siap menerima hukuman gantung, dari pada mengingkari hati nurani dan berbuat tidak adil terhadap anak ayam yang tidak berdaya.”
Mendengar jawaban tersebut, Raja Suta Permana memeluk Si Bungsu dengan berkata: “kamulah anakku yang berhak menggantikan ayah sebagai raja, karena kamu memiliki ketulusan, cinta kasih, dan hati nurani yang suci, kendati tiang gantungan telah disediakan untukmu”. Rakyatpun bersorak sorai menyambut Pangeran Bungsu menggantikan ayahnya sebagai raja. Mahkota kerajaanpun dikenakan kepadanya. Kerajaan Jati Mandala hidup penuh sukacita dibawah kepemimpinan Raja Bungsu. (sumber: Marianus Didi Kasmudi, SFK)
Menggali dan Menemukan Nilai-Nilai Kepemimpinan
a. Mengapa Raja Suta Permana memberi syarat kepada ketiga putranya untuk membunuh anak ayam yang tidak berdaya?
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
b. Mengapa kedua kakaknya sampai hati membunuh anak ayam yang tidak berdaya? c. Mengapa Si Bungsu berani menanggung hukuman gantung dengan tidak menaati
titah ayahnya sebagai raja?
d. Sikap-sikap apa saja yang kamu kagumi dari Pangeran Bungsu? Beri alasan!
e. Tuliskan sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin pada zaman
sekarang!
Penjelasan
1) Raja Suta Permana menunjukkan kekuasaan dan keadilan bagi ketiga putranya. Mereka memiliki hak yang sama. Syarat untuk menggantikan dirinya dengan membunuh anak ayam, ditujukan untuk melihat sikap-sikap yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin.
2) Tindakan kedua kakaknya menunjukkan bahwa mereka taat kepada perintah. Mereka memenuhi aturan, tetapi mereka melupakan hati nurani.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 25