Page 63 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 63
lebarnya. Kelinci pun bersembunyi di bawah pohon kopi, dengan dilindungi oleh daun- daun kopi. Serigala pun tidak mampu menemukan kelinci, karena daun-daun kopi yang lebar dan sangat rapat melindunginya.
Cukup lama kelinci bersembunyi di bawah pohon kopi. Rasa lelah dan lapar yang tertunda, membuat kelinci tergoda dengan daun-daun kopi yang segar. Ia kemudian mulai menyantap daun-daun kopi yang telah melindunginya. Pohon kopi mengingatkan kelinci: “Hai kelinci, apa yang kamu lakukan? Astaga, berhentilah menyantap daun- daunku!”. Kelinci tidak menghiraukan peringatan pohon kopi, karena ia merasa lapar dan tidak mampu mengendalikan diri.
Akhirnya, daun kopi pelindungnya makin terbuka. Hal ini membuat badan kelinci terlihat jelas oleh serigala. Maka dengan mudah, serigala menangkap dan menerkam kelinci lucu itu.
Sebelum mati kelinci itu pun berkata dalam hatinya: “Pohon kopi, maafkan aku. Rasa lapar membuatku tergoda untuk menyantap daun-daunmu, padahal daun-daunmulah yang melindungi dan menyelamatkan aku.” (diadaptasi dari Dongeng Kelinci yang Tidak Tahu Diri)
Mendalami Cerita
Jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini!
******
a. Bagaimana perasaanmu mendengar cerita di atas?
b. Apa kiranya pesan cerita di atas bagi dirimu sendiri?
c. Apakah kamu pernah mengalami godaan-godaan seperti yang dialami kelinci itu? d. Apa godaan yang sering kamu alami?
e. Bagaimana kamu mengatasinya?
Penjelasan
Cerita binatang atau fabel di atas, menunjukkan kepada kita bahwa kita sering terpikat dan tergoda oleh sesuatu di dalam hidup ini. Mungkin saja barang atau hal tersebut merupakan sesuatu yang baik, bermanfaat bahkan sebagai kebutuhan.
Ketertarikan bisa jadi merupakan hal yang wajar. Namun, menjadi tidak wajar apabila hal tersebut membuat kita lupa terhadap hal-hal yang lebih luhur. Apalagi jika keterpikatan tersebut membahayakan hidup kita, menjauhkan kita dari Allah, dan membuat kita lupa diri.
2. Membaca dan Mendengarkan Cerita Kitab Suci
(Bdk. Mat 4: 1-11)
Yesus Dicobai
Pada usia tiga puluh tahun, Yesus mulai menampakkan diri di depan umum. Selama itu, Yesus tinggal di Nazaret bersama ibu dan ayahnya, Maria dan Yosef. Setiap hari Yesus bekerja bersama Yosef sebagai tukang kayu, sampai Ia dewasa.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 55