Page 68 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 68

        b. Menyusun pertanyaan bersama
Setelah menyusun pertanyaan pribadi, komunikasikan pertanyaanmu dengan pertanyaan-pertanyaan temanmu sekelas. Bersama teman-teman sekelas, pilihlah pertanyaan-pertanyaan yang pokok untuk didalami dan dipelajari bersama. Misalnya teman-teman sekelas menyetujui 4 pertanyaan di atas, maka pertanyaan itulah yang dicari jawabannya.
 4. Melakukan Wawancara atau Membaca Referensi yang Terkait dengan Pertanyaan Kelas
Berkaitan dengan 4 pertanyaan yang telah disepakati di kelas, coba buat wawancara dengan beberapa anggota masyarakat dan beberapa anggota Polisi, (atau membaca referensi yang terkait).
 5. Pleno Hasil Wawancara atau Membaca Referensi
Diskusikan hasil wawancaramu dengan teman-temanmu dalam pleno di kelas. Adakah jawaban yang sama? Manakah jawaban yang berbeda? Hasil wawancara yang berbeda dapat didiskusikan dengan teman lain lagi. Lalu ambillah kesimpulan.
Beberapa catatan tambahan:
• Masyarakat menghajar pencuri atau orang yang berbuat kesalahan yang lain mungkin karena jengkel, marah, pernah kehilangan, dan sebagainya.
• Polisi mengamankan pencuri karena polisi adalah penegak hukum. Dalam Negara hukum, tidak dibenarkan masyarakat menghakimi dan menghukum sendiri orang yang mencuri. Masyarakat tidak boleh ‘main hakim’ sendiri. Meskipun jelas ketahuan mencuri, orang tersebut harus diserahkan ke polisi dan akan disidangkan di pengadilan. Hakimlah yang akan memutuskan hukuman kepada pencuri itu.
• Tindakan melaporkan kepada polisi adalah tindakan yang berbudaya dan menghormati martabat luhur manusia. Bagaimanapun orang berbuat salah, ia tetap manusia yang bermartabat.
 6. Mendalami Kitab Suci Lukas 15:11-32
a. Membaca kitab Suci Lukas 15:11-32
Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku
60 | Buku Siswa Kelas V SD
         



















































































   66   67   68   69   70