Page 77 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 77
I. Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit
Bangsa Indonesia pernah mengalami penjajahan dari bangsa Belanda dan Jepang. Banyak orang telah melakukan perlawanan terhadap para penjajah hingga gugur. Mereka itulah yang disebut pahlawan kemerdekaan. Mereka rela mengorbankan apapun termasuk hidupnya demi bangsa Indonesia. Pengorbanan mereka pada akhirnya membuahkan kemerdekaan Indonesia.
Dari sudut pandang iman manusia juga mengalami penjajahan. Penjajahan yang dimaksud bukan penjajahan oleh suatu bangsa, melainkan manusia dijajah oleh kuasa setan. Hal ini tampak dari perbuatan manusia yang cenderung berdosa, seperti Adam dan Hawa, Kain, rakyat Sodom dan Gomora, dan sebagainya. Dengan kekuatannya sendiri manusia ternyata tidak dapat melepaskan diri dari kuasa dosa.
Melihat hal itu, Allah berbelas kasih hingga mengutus Anak-Nya yang tunggal sebagai penebus dosa. Dengan sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya Yesus telah menyelamatkan umat manusia, sebagaimana tergambar dalam perjamuan terakhir.
Allah Bapa di surga,
kami mengucap syukur kepada-Mu
atas segala anugerah-Mu yang kami alami hingga saat ini.
Kami mohon terangilah pikiran dan hati kami
agar kami dapat belajar dengan baik.
Kami mau belajar tentang sengsara, wafat, dan kebangkitan Putera-Mu semoga kami mampu menguatkan iman kami kepada-Mu.
Demi Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
ยป Kita tahu bahwa Negara kita Indonesia dahulu pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Pada masa penjajahan itu, banyak orang yang berjuang dengan gagah berani, bahkan rela mati demi mengusir penjajah. Mereka itulah para pahlawan. Coba buatlah ringkasan tentang kehidupan salah seorang pahlawan yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia.
Misalnya:
Teuku Umar bertempat tinggal di Meulaboh, bagian barat Aceh, anak dari Teuku Mahmud. Ia seorang pemberani. Kegemarannya melakukan pengembaraan. Pada usia sekitar 16 tahun, Teuku Umar mengembara selama dua tahun tanpa meminta nafkah dari orang tuanya. Selama pengembaraannya ia belajar berbagai ilmu, termasuk pencak silat. Dari berbagai pengembaraannya, Teuku Umar semakin cinta pada tanah airnya.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 69
Doa
1. Pendahuluan
2. Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Orang yang Mau Mengorbankan Diri
Ringkasan Pahlawan Teuku Umar