Page 46 - Buku Paket Kelas 6 Agama Kristen
P. 46
Akan tetapi, berdoa ternyata tidak pantas dilakukan secara sembarang tanpa tujuan atau motivasi yang jelas, apalagi jika di dalamnya ada keinginan yang egois atau jahat terhadap orang lain. Untuk itu, melalui teks Alkitab yang kamu baca, Tuhan Yesus mengajarkan beberapa hal tentang apa dan bagaimana berdoa kepada Tuhan dengan baik dan benar.
Doa Bapa Kami adalah sebuah doa yang mencerminkan banyak hal dalam kehidupan manusia. Tuhan Yesus mengajarkan sebuah doa yang bukan sekadar kata-kata yang diucapkan oleh mulut, tetapi juga sebuah perilaku kehidupan.
Kemudian dari Doa Bapa Kami, kamu juga dapat melihat dan mempelajari beberapa unsur doa yang dapat kamu latih dalam kehidupan sehari-hari:
1. Dalam doa ada sapaan kepada Tuhan atau ada pembukaan yang menunjukkan kedekatan hubungan kita dengan Tuhan. Misalnya dalam teks Alkitab yang kamu baca, kamu menemukan kata, “Bapa Kami yang di Surga.” Bapa adalah sapaan seorang anak kepada ayahnya. Ini menunjukkan kedekatan si anak kepada ayahnya. Yesus memakai contoh kata “Bapa” karena pada waktu itu di Timur Tengah tempat Yesus berada, seorang ayah dekat dengan anak-anaknya dan selalu berusaha melindungi anak-anaknya dari bahaya. Karena itu, ketika kita memakai kata “Bapa,” kita pun sedang menunjukkan kedekatan hubungan kita kepada Tuhan, yaitu hubungan yang dilandasi rasa sayang dan kepedulian. Meskipun Tuhan berada di surga, namun Dia dekat karena selalu ada memperhatikan dan melindungi kamu.
2. Di dalam doa, kita juga menyatakan kemuliaan Tuhan. Kata-kata yang Yesus pakai adalah “dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, dan jadilah kehendak-Mu.” Kita percaya bahwa Tuhanlah yang memiliki kekudusan. Dan karena itulah Tuhan layak disembah oleh manusia. Kita juga percaya bahwa Tuhanlah yang memiliki kekuasaan dan pemerintahan yang sejati. Pemerintahan Allah memiliki nilai-nilai kebenaran, keadilan, kasih, persaudaraan, dan damai sejahtera. Oleh sebab itu, kita memohon kepada Tuhan agar nilai-nilai itu hadir dalam kehidupan kita. Kemudian, melalui kata-kata, “jadilah kehendak-Mu,” kita menyadari bahwa apapun keinginan kita kepada Tuhan, pada akhirnya kehendak Tuhanlah yang terjadi dalam kehidupan kita. Artinya, yang utama adalah Tuhan, sebab Ia yang paling mengerti apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Kita berserah atau menyerahkan wewenang jawaban atas doa kita sepenuhnya kepada Tuhan.
3. Di dalam doa, kita menyampaikan keinginan kepada Tuhan. Yesus memakai kata-kata, ”berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, ampunilah kesalahan kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan”. Kita meminta kepada Allah untuk memberikan makanan sebagai kebutuhan kita. Melalui permohonan ini, kita
38 Kelas VI SD