Page 216 - Buku Paket Kelas 10 Sejarah Indonesia
P. 216

    dengan membunyikan gamelan Kyai Nagawilaga dan Kyai Guntur Madu. Kemudian juga diadakan upacara grebeg. Grebeg diadakan tiga kali dalam satu tahun, yaitu setiap tanggal 10 Dzulliijah (Idul Adha), 1 Syawal (Idul Fitri), dan tanggal 12 Rabiulawal (Maulid Nabi). Bentuk dan kegiatan upacara grebeg adalah mengarak gunungan dari keraton ke
depan masjid agung. Gunungan biasanya dibuat dari berbagai makanan, kue, dan hasil bumi yang dibentuk menyerupai gunung. Upacara grebeg merupakan sedekah sebagai rasa syukur dari raja kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga sebagai pembuktian kesetiaan para bupati dan punggawa kerajaan kepada rajanya.
Sultan Agung wafat pada 1645. Ia dimakamkan di Bukit Imogiri. Ia digantikan oleh putranya yang bergelar Amangkurat I. Akan tetapi, pribadi raja ini sangat berbeda dengan pribadi Sultan Agung. Amangkurat I adalah seorang raja yang lemah, berpandangan sempit, dan sering bertindak
Sumber : Taufik Abdullah dan A.B Lapian (ed). 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah. Jilid III. Jakarta. PT Ichtiar Baru van Hoeve.
Gambar 3.23 Keraton Surakarta 208 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
 Untuk memperdalam masalah ini kamu bisa membaca buku J.H. de Graaf & T.H. Pigeud. Kerajaan Islam Pertama
di Jawa: Tinjauan Sejarah Politik Abad XV dan XVI.
               



























































































   214   215   216   217   218