Page 160 - Buku Paket Kelas 10 Seni Budaya Semester 2
P. 160

      c. Interpretasi
Interpretasi dalam kritik seni adalah proses mengemukakan arti atau makna karya seni dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat. Kegiatan ini tidak bermaksud menemukan nilai verbal yang setara dengan pengalaman yang diberikan karya seni. Juga bukan dimaksudkan sebagai proses penilaian.
d. Evaluasi
Evaluasi karya seni dengan metode kritis berarti menetapkan rangking sebuah karya dalam hubungannya dengan karya lain yang sejenis, untuk menentukan kadar artistik dan faedah estetiknya.
a. Pendekatan Formalistik
Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form,yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetik bagi pengamat seni.
b. Pendekatan Ekspresivisme
Kritik seni ekpresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah. Intensitas pengalaman mengandung makna, bahwa karya seni yang baik dapat menggetarkan perasaan yang lebih kuat daripada perasaan keseharian pada saat kita melihat relitas yang sama.
c. Pendekatan Instrumentalistik
Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelolah material seni ataupun pada masalah internal karya seni.
Dapat dikatakan bahwa teori seni instrumentalistik menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat.
Format Diskusi Hasil Pengamatan
Nama Siswa : NIS : Hari/Tanggal Pengamatan :
 152 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
              




















































































   158   159   160   161   162