Page 199 - Buku Paket Kelas 10 Seni Budaya Semester 2
P. 199

 dan menerima kritik dari penonton. Pementasan tanpa kritikan adalah pementasan yang tidak membangun penonton untuk aktif di dalamnya. Kritik penonton sebagai respon penonton untuk mengambil bagian atau turut berpartisipasi dalam memahami dan memaknai pementasan yang disajikan.
Upaya-upaya dalam mempersiapkan penonton pada teater tradisional sangatlah berbeda dengan penjaringan penonton teater non tradisional. Perbedaan yang nampak yaitu teater tradisional undangannya bersifat lisan dari mulut ke mulut. Oleh karena itu teater tradisional dalam kaitan penonton cenderung tidak mengenal undangan atau selebaran cetak. Penonton teater tradisional datang bersifat spontan dan bersifat fanatik. Artinya, bahwa setiap kelompok seni, termasuk grup pementasan teater tradisional memiliki penonton yang fanatik tetap dan cenderung yang memiliki keterlibatan batin dengan penontonnya.
Penonton teater tradisional, baik rakyat maupun istana dapat dikemukakan sebagai berikut, yakni:
- Penonton diundang oleh yang mengadakan acara atau keluarga dan tamu undangan istana.
- Penonton fanatisme kelompok teater tradisional, biasanya terjadi pada kelompok atau grup teater tradisional rakyat.
- Penonton spontan, biasanya para pedagang dan masyarakat sekitar yang sengaja membutuhkan jasa hiburan secara gratis dan peluang usaha.
Lain hal dengan penonton teater pada umumnya, dapat dilakukan dengan cara kemitraan, publikasi, pemasaran ataupun undangan dengan cara membayar. Berikut ini contoh tiket dan undangan dalam sebuah pementasan.
Sumber: Dok. penulis
Gambar 15.15 Contoh Undangan Pementasan
Seni Budaya 191

























































































   197   198   199   200   201