Page 56 - Buku Paket Kelas 10 Seni Budaya Semester 2
P. 56
pula beberapa bentuk kritik, yaitu: kritik formalistik, kritik ekspresivistik, dan instrumentalistik. Berdasarkan beberapa uraian tentang pendekatan dalam apresiasi dan kritik seni, dapat dirumuskan tahapan-tahapan kritik secara umum, yaitu (a) Deskripsi, (b) Analisis formal, (c) Interpretasi, dan (d) Evaluasi atau penilaian.
Mengevalusi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langkah- langkah: (1) Mengaitkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis, (2) Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang ditelaah, (3) Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “menyimpang” dari yang telah ada sebelumnya, (4) Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya.
Mengkritisi sebuah karya seni rupa tidak bertujuan untuk mencari- cari kesalahan, kekurangan, atau kelemahan sebuah karya seni rupa. Pada dasarnya melalui kegiatan kritik karya seni rupa kamu belajar memberikan penilaian secara obyektif terhadap kualitas karya seni, untuk meningkatkan kualitas wawasan, tanggapan, dan kepekaan kamu terhadap karya seni. Hasil tanggapan dan evaluasi terhadap karya diharapkan mendorong perupa untuk meningkatkan kualitas karyanya. Melalui kegiatan apresiasi dan kritik seni kamu belajar tidak hanya mengapresiasi dan mengkritisi karya seni, tetapi juga belajar mengkritisi berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap mengedepankan sikap apresiatif.
G. Refleksi
48 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK