Page 91 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Katolik dan Budi pekerti
P. 91
A. Gereja sebagai Paguyuban
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai banyak kelompok atau perkumpulan. Namun demikian tidak semua bentuk kelompok atau perkumpulan dapat disebut sebagai komunio (paguyuban). Suatu kelompok atau perkumpulan akan dikatakan sebuah komunio, jika dalam kelompok atau perkumpulan tersebut, komunikasi dan interaksi berlangsung terus-menerus. Masing-masing saling memperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani, dan saling berusaha agar kebersamaan tersebut terus-menerus terjaga keutuhannya demi kebahagiaan bersama.
Pada bagian ini, kalian akan mempelajari bahwa Gereja adalah suatu perkumpulan yang disebut sebagai komunio. Apa saja yang ada dalam gereja sebagai komunio? Inilah yang akan kalian pelajari pada subbab ini.
Doa
Sebelum memulai kegiatan belajar kalian, berdoalah terlebih dahulu untuk memohon berkat dan rahmat dari-Nya.
Bapa yang Mahabaik,
puji dan syukur kami haturkan ke hadirat-Mu, karena Engkau tak pernah lelah menghimpun kami untuk mendengarkan firman-Mu.
Bapa, hari ini kami akan belajar
tentang Gereja sebagai paguyuban.
Dampingilah kami,
agar semakin menyadari akan kehadiran kami sebagai anggota paguyuban Gereja.
Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.
1. Memahami Ciri Perkumpulan yang Disebut sebagai Paguyuban/Komunio
Gereja merupakan suatu komunio atau paguyuban, yang di dalamnya memiliki berbagai aktivitas atau ciri-ciri kehidupan sebagai suatu persekutuan. Berbagai hal dapat dilakukan untuk dapat mengungkapkan pemahaman kita akan Gereja sebagai suatu paguyuban. Salah satu hal yang dapat kita lihat misalnya pengungkapan makna dari Gereja melalui sebuah lagu yang berjudul “Gereja bagai Bahtera”.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 85