Page 115 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 115

 kekejaman, iri dengki dan kegelisahan atau keresahan.Cinta baktinya kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi yang sangat mendalam, itu juga dipancarkan kepada semua makhluk baik manusia maupun binatang.
Tatkala memanjatkan doa umat selalu
menggunakan pernyataan cinta dan kasih
sayang dan memohon kepada Tuhan Yang
Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi agar semua
makhluk tanpa kecuali selalu berbahagia dan
selalu mendapat berkah termulia dari Hyang
Widhi. Jadi, untuk lebih jelasnya seorang
bhakta akan selalu berusaha melenyapkan
kebenciannya kepada semua makhluk.
Sebaliknya ia selalu berusaha memupuk dan
mengembangkan sifat-sifat Maitri, Karuna,
Mudita dan Upeksa (Catur Paramita). Ia selalu berusaha membebaskan dirinya dari belenggu keakuan (ahamkara).
Sikapnya selalu sama dalam menghadapi suka dan duka, pujaan dan celaan. Orang yang demikian selalu merasa puas dalam segala-galanya, baik dalam kelebihan dan kekurangan. Jadi, benar-benar tenang dan sabar selalu. Dengan demikian baktinya kian teguh dan kokoh kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi. Keseimbangan batinnya sempurna, tidak ada ikatan sama sekali terhadap apapun. Ia terlepas dan bebas dari hukuman serba dua (dualis) misalnya suka dan duka, susah senang dan sebagainya. Seluruh kekuatannya dipakai untuk memusatkan pikiran kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi dan
Gambar : 3.5 Menuju Tempat Suci Sumber ; Dok. Pribadi (11-09-2012)
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 109



















































































   113   114   115   116   117