Page 403 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 403
neraka bagi binatang hutan/buas ialah kelahiran menjadi bangsa burung, neraka bagi bangsa burung ialah kelahiran menjadi binatang busuk, neraka bagi binatang busuk ialah kelahiran menjadi binatang penyengat, neraka binatang penyengat ialah kelahiran menjadi binatang berbisa, karena binatang berbisa ini sangat berbahaya dan kejam. (Ç’lokāntara -52-53 (13-14) hal. 80).
Bila perbuatan seperti itu yang dilakukan, maka sudah jelas anak yang bersangkutan tidak dapat lagi disebut taat dan patuh dengan ajaran agamanya dan berbhakti kepada orang tuanya. Agar sikap taat dan kepatuhan itu tertanam dalam diri seorang anak serta dapat terus-menerus bersikap bhakti kepada orang tuanya maka perlu ada upaya yang harus dilakukan. Upaya yang dimaksud adalah dengan meningkatkan swadharma hidup sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Agama yang kita pelajari bukan hanya sebagai pengetahuan, namun harus disertai keyakinan dan keimanan untuk mengamalkannya. Semakin banyak mempelajari agama, semakin bertambahlah pengetahuan keagamaan kita. Oleh sebab itu, hendaknya semakin meningkat swadharma atau ibadahnya dan rasa sosial serta kesetia-kawanannya. Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ajaran agama mendorong manusia dan masyarakat untuk berbuat baik dan benar. Kebaikan dan kebenaran adalah anugrah Tuhan yang wajib kita jalankan. Beribadah kepada Tuhan merupakan kewajiban kita sebagai makhluk, insan, dan hamba Tuhan. Ikut serta dalam berbagai kegiatan-kegiatan sosioal merupakan kepedulian kita sebagai pencerminan orang yang taat melaksanakan swadharma. Perbuatan yang dapat dikatakan sebagai pencerminan seorang
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 397