Page 84 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 84
78
Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13
2. Yajña harus didasarkan keikhlasan. Jangan sampai melaksanakan Yajña ragu-ragu. Berusaha berhemat pun dilarang di dalam melaksanakan Yajña. Hal ini mengingat arti Yajña itu adalah pengorbanan suci yang tulus ikhlas. Sang Yajamana atau penyelenggara Yajña tidak boleh kikir dan mengambil keuntungan dari kegiatan Yajña. Apabila dilakukan, maka kualitasnya
Gambar 2.6 Persembahan Canang Sumber: Dok. Pribadi (3-4-2015)
bukan lagi sattwika namanya.
3. Yajña harus menghadirkan Sulinggih yang disesuaikan dengan besar kecilnya Yajña. Kalau Yajñanya besar, maka sebaiknya menghadirkan seorang Sulinggih Dwijati atau Pandita. Tetapi
kalau Yajñanya kecil, cukup dipuput oleh seorang Pemangku atau
Pinandita saja.
4. Dalam setiap upacara Yajña, Sang Yajamana harus mengeluarkan
daksina. Daksina adalah dana uang kepada Sulinggih atau Pinandita yang muput Yajña. Jangan sampai tidak melakukan itu, karena daksina adalah bentuk dari Rsi Yajña dalam Panca Yajña.
5. Yajña juga sebaiknya menghadirkan suara genta, gong atau mungkin Dharmagita. Hal ini juga disesuaikan dengan besar kecilnya Yajña. Apabila biaya untuk melaksanakan Yajña tidak besar, maka suara gong atau Dharmagita boleh ditiadakan.