Page 87 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 87

                 Perumpamaan tentang Harta Terpendam
(Mat 13: 44-51)
“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”
“Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. “Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab: “Ya, kami mengerti”.
Makna yang Terkandung di dalam Perumpamaan
Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah yang dimaksud penabur pada perumpamaan yang pertama (Mat 13:1-13)?
2. Apa yang dimaksud dengan benih?
3. Di mana sajakah benih yang ditaburkan itu jatuh?
4. Mengapa benih yang jatuh di tanah yang subur dapat
berbuah berlipat ganda?
5. Apa yang hendak digambarkan dengan perumpamaan
“tanah yang subur”?
6. Pesan apa yang hendak Yesus sampaikan melalui
perumpamaan “tentang gandum dan ilalang” (Mat 13: 24- 30) dan perumpamaan “tentang harta terpendam” (Mat 13:44-51)?
  Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
79


















































































   85   86   87   88   89