Page 217 - Buku Paket Kelas 8 Bahasa Indonesia
P. 217
Gunadi Amran
Gunadi Amran
Gunadi
Gunadi Amran
Gunadi
Amran Gunadi Amran Gunadi Amran
(Berdiri dan berjalan pelan) ”Kau tahu, kau tahu itu bahaya?” : ”Bahaya apa, Kak?”
: (Berdiri di jendela)
”Tempat itu ada penunggunya.”
: ”Ada yang jaga, Kak? Itu kan kali biasa, masa ada yang memilikinya. Siapa saja boleh mancing di situ, kan?”
: (Kesal)
”Ah, kamu. Ada, ada setannya, tahu?”
: (Ketakutan)
”Aaah, Kak Amran. Jangan begitu ah.... Saya takut.”
(Gunadi melihat ke kiri dan kanan).
(Di luar kilat memancar terang. Kemudian, petir menggelegar).
: (Terkejut dan melompat) ”Au, tolong, Kak!”
: (Ke dekat adiknya) ”Ada apa, Gun?”
: ”Tidak apa-apa kak, saya hanya kaget saja. Tapi....(ragu-ragu) apakah Anhar tidak apa-apa, Kak?”
: ”Itulah. Kakak takut ia kehujanan. Akan kususul ia ke sana.” : ”Jangan, kak. Saya takut tinggal sendiri di rumah.”
: ”Ayolah ikut, kita kunci saja rumah.”
: ”Tapi kak....tapi jalan ke sana gelap, saya tidak berani ikut.”
: (Kesal dan bingung)
”Habis bagaimana? Ditinggal tidak berani, diajak juga takut.
Anhar kan harus dicari!”
(Diam dan mendengar sesuatu). ”Hah...suara apa itu?”
Bab 8 Bahasa Indonesia
211