Page 190 - Buku Paket Kelas 12 Agama Kristen
P. 190
180
Kelas XII SMA/SMK
G
H
I
Gaya hidup modern merujuk kepada gaya hidup masa kini, bukan masa lalu atau di zaman kuno. Bisa digunakan un- tuk gaya hidup yang diwarnai oleh penggunaan mesin untuk membantu kegiatan manusia sehari-hari, kecen- derungan untuk menganggap hal-hal yang tidak dapat dibuktikan secara empirik sebagai hal yang tidak rasion- al dan karenanya tidak dapat diterima sebagai kebenaran.
Global dari kata bahasa Latin, globus, yang berarti “sesuatu yang bundar”, seperti bola. Jadi, global merujuk ke- pada dunia yang berbentuk bundar seperti bola. *konteks global.
Holistik kata ini berkaitan dengan kata bahasa Inggris whole, yang berarti “ke- seluruhan”. Kata holistik menunjuk ke- pada pemahaman yang mencoba me- lihat suatu permasalahan secara utuh, secara keseluruhan, karena adanya keyakinan bahwa masalah itu dapat dipahami dengan lebih baik apabila dilihat secara keseluruhan dan bukan sepotong-sepotong.
Horisontal kata horisontal berarti “sejajar dengan horison”. Horison adalah kata yang diambil dari bahasa Inggris yang menunjuk kepada garis imajiner yang memisahkan antara bumi dengan langit. Dengan kata lain, horisontal menunjuk kepada sesuatu yang terle- tak datar.
Ibadah dari kata ebed dalam bahasa Ibra- ni yang berarti “hamba”. Kata “abdi”
dalam bahasa Arab juga mengandung arti yang sama. Jadi “ibadah” berarti menempatkan diri sebagai hamba di hadapan Yang Maha Kuasa karena keyakinan bahwa Dialah yang layak di- hormati dan disembah. *ibadah sejati
Ibadah sejati ibadah sejati terjadi ketika kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah. Dalam Surat Roma Pau- lus mengatakan, “Karena itu, saudara- saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu seb- agai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Al- lah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Rm. 12:1).
Identitas kata ini menunjuk kepada ke- adaan yang persis sama dengan diri seseorang seperti yang digambar- kan. Akar kata identitas dari bahasa Latin adalah idem et idem yang diberi akhiran -itas untuk menunjukkan kata benda. Kata idem et idem berarti “beru- lang dan berulang lagi”.
Iman kata iman berasal dari bahasa Arab yang masih serumpun dengan baha- sa Ibrani. Dalam bahasa Ibrani, iman diterjemahkan menjadi emunah, yang berarti “kesetiaan kepada Allah dan prinsip-prinsip suci keyakinan orang yang percaya kepada-Nya.
Inklusivisme dari kata bahasa Latin, in, yang berarti “masuk”, “ke dalam” dan cludere, yang berarti “menutup”. Dengan demikian includere berarti “mengikutsertakan”, “sebagai keselu- ruhan mengandung bagian-bagian atau unsur-unsur manapun”. Jadi, kata inklusivisme berarti “pemahaman memberikan tempat atau bagian ke- pada pihak manapun tanpa meman- dang perbedaan pandangan, paham,