Page 57 - Buku Paket Kelas 11 Prakarya Semester 2
P. 57

                  C. Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Pada materi semester 1, kalian telah mempelajari materi perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar. Pada semester 2 ini kalian akan memperdalam pengetahuan tersebut untuk diimplementasikan pada usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
1. Pengertian dan Manfaat Titik Impas (Break Even Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang, sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
Manfaat Analisis Break Even Point (Titik Impas)
a. Jumlah penjualan minimal harus dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian
b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan
tertentu
c. Seberapa jauhkah yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan
tertentu
d. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita
rugi
e. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual biaya dan volume
penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh
Analisa break even point (BEP) dapat digunakan oleh usahawan untuk berbagai pengambilan keputusan, antara lain mengenai:
a. Jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
b. Jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
c. Besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume yang terjual agar perusahaan tidak menderita kerugian.
d. Untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun volume penjualan terhadap laba yang diperoleh.
51
       Prakarya dan Kewirausahaan
          












































































   55   56   57   58   59