Page 83 - Buku Paket Kelas 10 Agama Hindu
P. 83

        sarira samskara berupa upacara Pawiwahan. Penentuan hari yang baik dalam upacara wiwaha sangat diharapkan, karena hal ini akan memberikan pengaruh terhadap eksistensi rumah tangga. Sebelum terjadinya proses pewiwahan (perkawinan) dan dikukuhkan dengan melaksanakan upacara perkawinan dalam memilih pasangan hidup didasarkan atas bibit, bebet dan bobot. Dalam penentuan pilihan ini ada pertimbangan-pertimbangan yang digunakan untuk menentukan dasar pilihan, salah satunya didasarkan atas primbon perjodohan. Hal ini diyakini memberikan pengaruh terhadap perkawinan. Ada beberapa primbon perjodohan sebagai rambu-rambu dalam memilih pasangan hidup yang didasarkan dasar wewarigan.
a. Perjodohan Berdasarkan Sapta Wara Kelahiran lanang (laki-laki) wadon
(perempuan) Minggu-Minggu
Senin-Senin Selasa-Selasa Rabu-Rabu Kamis-Kamis Jumat-Jumat Sabtu-Sabtu Minggu-Senin Minggu-Selasa Minggu- Rabu Minggu-Kamis Minggu-Jumat Minggu-Sabtu Jumat-Sabtu Senen-Selasa Senen-Rabu Senen Kamis Senen-Jumat Senen-Sabtu Selasa-Rabu Selasa-Kemis Selasa-Jumat Selasa-Sabtu Rabu-Kamis Rabu-Jumat Rabu-Sabtu
berakibatsering sakit-sakitan berakibat buruk
berakibat buruk
berakibat buruk
berakibat yuana (awet), senang berakibat melarat
berakibat yuana, senang berakibat banyak penyakit berakibat melarat
berakibat yuana, senang
berakibat konflik
berakibat yuana, senang
berakibat melarat
berakibat celaka
berakibat yuana (rupawan), senang berakibat beranak wadon (perempuan) berakibat disukai orang
berakibat yuana, senang berakibat rejekian berakibat kaya berakibat kaya berakibat pisah/cerai berakibat sering konflik berakibat yuana, senang berakibat yuana, senang berakibat baik
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti | 77
         

















































































   81   82   83   84   85