Page 132 - Buku Paket Kelas 11 Bahasa Indonesia
P. 132
Struktur teks cerpen dapat digambarkan sebagai berikut.
Puncak Konflik
Menuju pada Konflik Pengungkapan Peristiwa
Pengenalan Cerita
Penyelesaian
Bagan 4.1 Struktur teks cerpen
Cerpen tergolong ke dalam jenis teks fiksi naratif. Dengan demikian, terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita (pengarang). Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan ceritanya, yakni sebagai berikut.
1. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya, kami.
2. Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita. Pengarang menggunakan kata dia untuk tokoh- tokohnya.
Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut.
1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika
2. 3.
4. 5.
itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi.
Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis). Contoh: sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar.
Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh: mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami.
126
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK