Page 127 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Khonghucu
P. 127
Esok harinya selesai ibadah besar, datanglah adik ayah mereka bersama isterinya. Paman dan bibi Kong Rong. Bibi membawa sekeranjang penuh buah Li. Segera Kong Rong dan kedua kakaknya membantu ibu menyiapkan minuman untuk paman dan bibinya.
Ayah dan ibu amat gembira. Mereka semua berbicara seraya bergurau dan tertawa. Ibu dan bibi mencuci dan menyediakan buah Li di atas meja. Mereka bercengkerama sambil makan buah Li. “Wah, manis sekali buah Li yang engkau bawa ini,” kata ayah kepada paman.
Paman, ayah, ibu dan bibi memanggil Kong Rong dan kedua kakaknya.“Kong Li dan Kong Xiang, kalian yang lebih tua. Pilih dahulu dan ambil buah Li ini, ayo....” bibi berseru kepada kedua kakak Kong Rong . Tetapi kedua kakaknya malah meminta si kecil Kong Rong yang lebih dahulu mengambil buah Li yang ranum dan segar itu. Alasan kedua kakaknya karena Kong Rong yang paling kecil.
Kong Rong nampak ragu, tetapi kemudian dia memilih buah Li yang kecil, seraya berkata: “Saya sudah mengambil pilihan ku, kini kak Li li dan kak Xiang xiang ambil juga, yah! ”
Bibi dan paman hampir serempak berseru: “ Lho, kok Kong Rong memilih buah Li yang kecil begitu, tukarlah dengan yang lebih besar.” Ayahnya juga ikut bertanya kepada anaknya yang paling kecil itu : “Mengapa kamu tidak mengambil yang besar, Rong ?” Kong Rong menjawab: “Kakak Li li maupun kakak Xiang xiang lebih besar dari saya, jadi biarlah buah yang besar untuk kedua kakak saja.” Semuanya tertawa mendengar jawaban si kecil, namun dalam hati mereka memuji anak sekecil Kong Rong sudah mampu menampilkan sifat yang amat mulia, santun dan rendah hati. Penilaian Diri Tujuan
Kesimpulan
Hormatilah kakakmu, cintailah adikmu. Dengan sikap mulia ini akan membuat bahagia kedua orang tuamu
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
119