Page 75 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Khonghucu
P. 75

              5564.35.4456
A - ku - ya - kin Tu - han   slalu tilik -
3..3456.1713211 ..
ku. Kuatkan di - ri - ku ‘lam jalan Na-bi
               Perdebatan Sepasang Sepatu
Malam sudah cukup larut. Namun, di sudut sebuah ruangan, tepatnya di sebuah rak sepatu, masih saja terjadi perdebatan sengit dan panjang antara sepatu kiri dan kanan. Padahal mereka baru saja melepas lelah setelah seharian penuh menemani tuannya pergi ke pegunungan.
“Enak benar kamu hari ini. Datang-datang langsung mau tidur. Padahal sepanjang jalan kerjanya tidur melulu.” Gerutu sepatu kanan ketika melihat temannya sepatu kiri, sudah bersiap-siap naik keperaduan, berangkat tidur. “Kamu lihat sendiri, sekarang jam berapa? Hari sudah larut malam seperti ini kok aku gak boleh tidur?” jawab sepatu kiri dengan kesal. “Bukannya kamu sudah ngorok seharian?” tanya sepatu kanan dengan ketus. “Enak saja! Mana berani di depan bos ngorok?” jawab sepatu kiri sama ketusnya. “Ya, sudah kalau tidak mau mengaku.Yang jelas hari ini kamu santai-santai, ‘kan? Uueennaaak tenan!” kata sepatu kanan dengan sinis.
“Kamu ini salah makan atau apa? Tanpa alasan marah-marah melulu?” sahut si sepatu kiri. “Aku ini tidak marah. Cuma kesal!.” “Apa bedanya marah dan kesal?.” “Marah setingkat lebih tinggi. Tapi, kesal ada gemasnya juga!.” “Ha ha ha, dapat definisi dari mana sobat?” Tanya si sepatu kiri. “Yah, masa bodolah. Dapat definisi dari mana tidak perlu tahu. Yang jelas kamu egois, tanpa
       Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
      67
         
























































































   73   74   75   76   77