Page 184 - Buku Paket Kelas 5 Tema 9 Benda-benda di Sekitar Kita
P. 184

           Ayo Membaca
a
  Mengenal Batik Indonesia
Batik di tanah air dibedakan menjadi dua, yaitu batik klasik (batik Surakarta dan Yogyakarta) dan batik pesisir. Motif batik klasik dianggap masih asli atau belum terpengaruh budaya asing. Lain dengan batik pesisir yang telah banyak terpengaruh budaya asing. Keunikan batik klasik, yaitu motifnya lebih condong pada motif-motif geometris, pewarnaan yang kalem serta lebih condong pada warna-warna gelap seperti cokelat, hitam, biru tua, dan merah marun. Keunikan yang lain, yaitu adanya makna simbolis yang terkandung dalam motif hias batik klasik. Makna simbolis itu kebanyakan berupa doa atau harapan yang baik-baik terhadap pemakainya. Sebagai contoh, motif grompol pada batik Yogyakarta. Motif ini digunakan oleh mempelai pengantin saat upacara pernikahan. Motif grompol berarti berkumpul atau bersatu. Adapun kandungan makna motif ini, yaitu doa/ harapan agar rejeki, keselamatan, kesejahteraan, dan segala yang baik- baik berkumpul untuk mempelai berdua. Motif dengan kandungan makna serupa, terdapat pada motif sidomukti dari Surakarta. Motif ini juga dikenakan mempelai pada upacara pernikahan. Sido berarti jadi atau terus-menerus, dan mukti berarti hidup berkecukupan. Jadi, kandungan makna motif sidomukti ialah harapan atau doa agar pengantin dapat hidup berkecukupan.
Teknik pembuatan batik klasik tergolong unik. Batik klasik dibuat dengan canting tulis dan bahan perintang yang disebut malam atau lilin batik. Pada proses membatik dengan canting tulis, sebelum memulai perintangan, pola atau motif digambar terlebih dahulu di atas kain. Kemudian, motif ditutup malam. Proses pemalaman dimulai dari motif paling luar yang biasanya besar. Kemudian, dilanjutkan pemalaman pada isen-isen (motif-motif kecil) yang Iebih rumit. Secara umum, proses pemalaman batik terdiri atas beberapa tahap sebagai berikut.
a. Nglowongi, yaitu proses pemalamam garis bidang pola terluar.
b. Nembok, merupakan proses pemalaman untuk menutup bidang pola
agar tidak tercelup warna saat dilakukan pencelupan.
c. Mbironi, pada dasarnya sama dengan nembok, tapi proses ini hanya dilakukan jika warna biru pada kain direncanakan tetap berwarna biru.
d. Nonyok, merupakan pemalaman pada bidang latar. Setelah melalui proses pemalaman, proses selanjutnya, yaitu pewarnaan atau
   178 Buku Siswa SD/MI Kelas V
         























































































   182   183   184   185   186