Page 12 - Modul Pencemaran Lingkungan
P. 12
terlarut (DOB) jenuh pada 9 mg/L. Selain itu, pH air tidak asam dan tidak basa, pH
yang dianjurkan untuk air bersih menurut Kemenkes adalah 6,5-8,5. pH merupakan
ukuran derajat keasaman air dan memiliki rentan 1-14. Nilai pH air dibagi menjadi 3
yaitu asam (pH <7), netral (pH=7) dan basa (pH >7).
c) Sifat biologi air yang belum tercemar yaitu tidak mengandung mikroorganisme
yang dapat mengganggu kesehatan. Mikroorganisme adalah organisme hidup yang
berukuran sangat kecil dan hanya bisa diamati dengan bantuan mikroskop.
Mikroorganisme meliputi bakteri, jamur, virus dan protozoa.
Faktor Penyebab
Berdasarkan asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan
antara lain:
a. Limbah Pertanian
Di dalam limbah pertanian dapat mengandung
polutan insektisida atau pupuk organik.
Insektisida yang terbawa oleh air dapat
berdampak buruk pada biota sungai sehingga
menyebabkan biota sungai mati. Namun jika
biota sungai yang telah terkontaminasi dengan
insektisida tidak mati, kemudian dimakan oleh
hewan ataupun manusia dapat menyebabkan
Gambar 3. Limbah Pertanian keracunan. Sedangkan pupuk organik yang larut
Sumber: Chaeriyah, 2016 dalam air dapat menyuburkan lingkungan air
(eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang
dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam
kelestarian bendungan. Bendungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati
karenanya.
b. Limbah Rumah Tangga
Di dalam rumah tangga, kita biasa
menggunakan air untuk memasak,
minum, mencuci dan berbagai
keperluan lainnya. Air tersebut akan
dibuang atau dialirkan ke selokan
setelah digunakan. Kemudian air
tersebut akan mengalir ke sungai,
danau, dan laut. Limbah rumah
tangga yang memasuki perairan Gambar 4. Limbah Rumah Tangga
Sumber: pl.ppns.ac.id
menyebabkan populasi ganggang
11