Page 13 - Modul Pencemaran Lingkungan
P. 13
pada perairan tersebut meningkat pesat. Akibatnya, persediaan oksigen pada
perairan tersebut menjadi berkurang sehingga biota air akan mati.
c. Limbah Industri
Adanya beberapa industri yang membuang
limbahnya ke dalam air dapat menyebab-
kan pencemaran jika tidak diolah dengan
benar. Limbah merupakan produk
sampingan yang tidak terpakai dari
kegiatan industri. Terdapat beberapa jenis
limbah industri yaitu limbah organik yang
berbau busuk seperti limbah pabrik tekstil
Gambar 5. Limbah Industri
Sumber: onlimo.id atau limbah pabrik kertas. Begitu juga
limbah anorganik yang mengandung asam
belerang yang berbau menyengat serta dapat mengubah suhu air menjadi panas,
berbuih, dan berwarna. Misalnya limbah pabrik emas, limbah pabrik pupuk organik,
limbah pabrik baja, limbah pabrik farmasi, limbah pabrik cat, dan lain-lain. Jika limbah
industri tersebut dibuang ke sungai atau saluran air, dapat menimbulkan
pencemaran air dan merusak ekosistem dalam perairan tersebut bahkan dapat
menyebabkan organisme didalamnya musnah. Oleh karena itu, pemerintah
menetapkan aturan untuk mengendalikan pencemaran air oleh limbah industri.
Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai
agar tidak menyebabkan pencemaran.
Dampak Pencemaran Air
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak yang tidak
menguntungkan, seperti berikut:
a. Penurunan Kualitas Air
Pembuangan bahan tercemar secara
langsung ke dalam perairan dapat
menyebabkan penurunan kualitas
lingkungan. Hal tersebut dibuktikan
dengan terjadinya pencemaran. Limbah
pertanian berupa pupuk dan limbah
peternakan berupa kotoran hewan
dapat menyebabkan peningkatan
mikroorganisme atau kesu-buran Gambar 6. Eutrofikasi di Danau Tondano
tanaman air di lingkungan perairan yang Sumber: Pinontoan, 2019
disebut eutrofikasi. Eutrofikasi dapat
12