Page 16 - Microsoft Word - BELMAWA23012019.docx
P. 16
Judul
Seluruh Komputer untuk UTBK SBMPTN Panlok Solo Sudah Diverifikasi
Media
KBRN
Terbit
22 Januari 2019
Tone
Netral
Hal/link
http://rri.co.id/post/berita/626344/sorotan_kampus/seluruh _komputer_untuk_utbk_sbmptn_panlok_solo_sudah_diverifi kasi.html
Jurnalis
Dyah Supono
PR VALUE
Rp.15,000,000
Seluruh Komputer untuk UTBK SBMPTN Panlok Solo Sudah Diverifikasi
o
KBRN, Surakarta : Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SBMPTN tahun 2019, berbeda dengan tahun lalu, karena akan diawali dengan Ujian Tulis Basis Komputer UTBK.
Demikian Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru SPMB Panitia Lokal Solo Prof. Sutarno kepada wartawan, usai Sosialisasi SNMPTN dan UTBK SBMPTN 2019 bagi Kepala Sekolah yang berlangsung di Auditorium kampus Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (22/1/2019).
Dikatakannya, UTBK akan digelar setiap hari Sabtu dan Minggu, selama 10 hari, selain di kampus UNS juga di sejumlah SMA/SMK di kota Surakarta dan setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak 2 kali, sedangkan nilainya akan keluar setelah 10 hari ujian dilaksanakan.
Untuk pelaksanaan UTBK, pihaknya saat ini telah menyiapkan 2600 unit komputer, 600 di antaranya akan disediakan Institut Seni Indonesia ISI Surakarta, dan Tim IT di Panlok Surakarta telah melakukan verifikasi komputer.
"Sudah kita verifikasi semua, sudah kita terjunkan, sudah mengecek satu persatu, dah OK, nanti online, dipakai terus menerus Sabtu Minggu, dua sesi per hari, jadi 20 sesi harapannya tidak mengganggu apa-apa di sana," jelasnya.
Prof Sutarno yang juga Ketua SPMB UNS mengatakan, sistem yang berlaku secara nasional di seluruh Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia, peserta pada akhir februari 2019 harus merencanakan akan mengikuti UTBK satu kali atau dua kali. Pihaknya juga menyarankan, peserta mengambil Program Studi yang linier dengan di SMA, MIPA, IPS atau Soshum, karena mulai tahun ini tidak ada lagi pilihan Campuran. Sosialisasi diikuti sekitar 700 Kepala Sekolah dan Guru BP SMA/SMK/dan MA se wilayah Surakarta, yang sangat antusias dan berlomba bertanya, terkait sistem pelaksanaan yang banyak mengalami perubahan, di antaranya tidak ada lagi ujian tulis cetak, tetapi seluruhnya berbasis komputer.