Page 24 - Microsoft Word - BELMAWA23012019.docx
P. 24
Judul
Genjot Pendidikan Jarak Jauh untuk Dongkrak APK
Media
Medcom
Terbit
22 Januari 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/xkE4d57b-genjot-pendidikan-jarak-jauh-untuk- dongkrak-apk
Jurnalis
Citra Larasati
PR VALUE
Rp.30,000,000
Genjot Pendidikan Jarak Jauh untuk Dongkrak APK
Pendidikan Pendidikan Tinggi
Citra Larasati • 22 Januari 2019 19:20
Jakarta: Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi dengan menggenjot lebih banyak lagi perguruan tinggi yang menggelar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Kemenristekdikti tahun ini menggelontorkan anggaran sebesar Rp5,7 triliun untuk meningkatkan akses anak-anak Indonesia ke perguruan tinggi melalui jalur beasiswa. Namun jumlah tersebut dinilai belum cukup kuat untuk mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi secara signifikan.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengatakan, APK pendidikan tinggi saat ini baru 34 persen, hanya meningkat sekitar 1,5 persen dari APK tahun lalu. "APK pendidikan tinggi kita saat ini masih di 34 persen," kata Nasir di acara Pemberian Bantuan Mahasiswa Berprestasi Lippo Group (BMBL) 2019 di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Selasa, 22 Januari 2019.
Baca: Perguruan Tinggi Diminta Tak Lahirkan Pengangguran Terselubung Artinya dari seluruh penduduk Indonesia yang ada pda usia kuliah 18-23 tahun, baru 34 persen di antaranya yang sudah mengenyam pendidikan tinggi. Selain beasiswa, Nasir juga menekankan penerapan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan dalam jaringan atau secara daring dapat menjangkau lebih banyak perguruan tinggi.
"Apalagi secara geografis kita merupakan negara kepulauan. Menjadi sangat penting menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan akses pendidikan, kita bangun dengan baik agar distance learning, open online learning dan e-learning bisa berjalan dengan baik," ungkap Nasir.