Page 100 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2021
P. 100

Sebagaimana  diketahui,  dalam  keputusan  yang  telah  diteken  oleh  Menteri  Kesehatan  Budi
              Gunadi  Sadikin  dijelaskan  bahwa  harga  Vaksin  Gotong  Royong  jenis  Sinopharm  adalah
              Rp321.660 per dosis dan tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.

              Selain KSPI, gelombang penolakan program tersebut datang dari relawan Presiden Joko Widodo
              yang tergabung dalam Projo. Mereka meminta pemerintah mengevaluasi penjualan vaksin Covid-
              19 berbayar itu.

              Sekjen  DPP  Projo  Handoko  berpendapat,  vaksin  gratis  dari  pemerintah  bisa  melegakan
              masyarakat di tengah kekhawatiran terpapar Covid-19 dan tekanan ekonomi. Negara dituntut
              hadir dalam melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19.

              "Projo melihat perdagangan vaksin covid-19 tidak sesuai dengan misi awal Presiden Jokowi, jika
              di tengah akselerasi vaksinasi oleh pemerintah ada vaksin dijual di apotek yang disalurkan oleh
              Kimia  Farma.  Intinya,  masyarakat  jangan  dibebani  dengan  biaya  vaksin,"  tegasnya  dalam
              keterangan resmi.
              Handoko mengatakan lebih baik biaya vaksin dibebankan kepada perusahaan untuk melindungi
              karyawan dan pekerja dari covid-19.

              "Karyawan dan pekerja tidak boleh dipungut atau dipotong gajinya itu," kata Handoko.

              Koalisi  Warga  untuk  Keadilan  Akses  Kesehatan  pun  juga  menyatakan  penolakan  rencana
              vaksinasi  individu  berbayar.  Mereka  beranggapan  praktik  ini  bisa  mencederai  hak  kesehatan
              masyarakat yang seharusnya dilindungi oleh negara di tengah lonjakan kasus Covid-19 nasional.

              "Koalisi  menganggap  pemerintah  semakin  mengabaikan  perlindungan  terhadap  tenaga
              kesehatan di tengah buruknya penanganan pandemi," ungkap pernyataan resmi koalisi tersebut.

              Koalisi Warga untuk Keadilan Akses Kesehatan ini terdiri dari Indonesia Corruption Watch (ICW),
              LaporCovid19, Lokataru Foundation, dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
              dan lainnya.

              Mereka juga menjelaskan, fakta di lapangan yang diketahui pihaknya ialah masih ada kendala
              teknis  pelaksanaan  vaksinasi  massal  seperti  penumpukan  warga  saat  antre  di  wilayah  DKI
              Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, DI Yogyakarta, dan lainya.

              Pemerintah diminta harus memperbaiki tata laksana ini, bukan menjadikan vaksinasi Covid-19
              berbayar sebagai rencana lain. (Ins/OL-09).


























                                                           99
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105