Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2021
P. 101
Judul KSPI: Vaksin berbayar individu berarti hak sehat untuk rakyat telah
diabaikan negara
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Program Vaksinasi Gotong Royong Individual
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/kspi-vaksin-berbayar-individu-
berarti-hak-sehat-untuk-rakyat-telah-diabaikan-negara
Jurnalis Abdul Basith Bardan
Tanggal 2021-07-12 10:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI))
Dikhawatirkan akan terjadi komersialisasi vaksin atau transaksi jual beli harga vaksin yang
dikendalikan oleh produsen
negative - Said Iqbal (Presiden Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Dengan
vaksin berbayar individu berarti hak sehat untuk rakyat telah diabaikan oleh negara karena
vaksinisasi tidak lagi dibiayai pemerintah
neutral - Said Iqbal (Presiden Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)) Awalnya
dibiayai perusahaan, tetapi ke depan biaya vaksin gotong royong akan dibebankan kepada buruh
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menolak adanya vaksin
berbayar. Hal itu menanggapi langkah pemerintah yang membuat skema vaksin gotong royong
individu. Biaya vaksin tersebut akan dibebankan kepada penerima vaksin atau berbayar.
KSPI: VAKSIN BERBAYAR INDIVIDU BERARTI HAK SEHAT UNTUK RAKYAT TELAH
DIABAIKAN NEGARA
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menolak adanya vaksin
berbayar.
Hal itu menanggapi langkah pemerintah yang membuat skema vaksin gotong royong individu.
Biaya vaksin tersebut akan dibebankan kepada penerima vaksin atau berbayar.
Skema tersebut dinilai akam membuat komersialisasi vaksin. Said menekankan bahwa
pemberiam vaksin dalam mengatasi pandemi virus corona (Covid-19) harus menjadi tanggung
jawab pemerintah.
100