Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2021
P. 112

Judul               Soal Vaksin Berbayar Kimia Farma, Buruh Tolak Vaksin Dikomersialisasi
                Nama Media          kumparan.com
                Newstrend           Program Vaksinasi Gotong Royong Individual
                Halaman/URL         https://kumparan.com/kumparanbisnis/soal-vaksin-berbayar-kimia-
                                    farma-buruh-tolak-vaksin-dikomersialisasi-1w7MMQ4sR7T
                Jurnalis            kumparan
                Tanggal             2021-07-12 09:54:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) turut bersuara soal vaksin berbayar Kimia Farma.
              Presiden KSPI, Said Iqbal, menuding ada upaya komersialisasi yang hanya akan menguntungkan
              pihak  tertentu.  "Setiap  transaksi  jual  beli  dalam  proses  ekonomi  berpotensi  menyebabkan
              terjadinya  komersialisasi  oleh  produsen  yang  memproduksi  vaksin  dan  pemerintah  sebagai
              pembuat  regulasi,  terhadap  konsumen  dalam  hal  ini  rakyat  termasuk  buruh  yang  menerima
              vaksin," kata Said Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/7),



              SOAL VAKSIN BERBAYAR KIMIA FARMA, BURUH TOLAK VAKSIN
              DIKOMERSIALISASI

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) turut bersuara soal vaksin berbayar Kimia Farma.
              Presiden KSPI, Said Iqbal, menuding ada upaya komersialisasi yang hanya akan menguntungkan
              pihak tertentu.

              "Setiap  transaksi  jual  beli  dalam  proses  ekonomi  berpotensi  menyebabkan  terjadinya
              komersialisasi  oleh  produsen  yang  memproduksi  vaksin  dan  pemerintah  sebagai  pembuat
              regulasi, terhadap konsumen dalam hal ini rakyat termasuk buruh yang menerima vaksin," kata
              Said Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/7),

              Said Iqbal mengatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah melawan pandemi COVID-19
              dengan melakukan vaksinasi. Pemberian vaksin, kepada masyarakat termasuk kaum buruh dan
              keluarganya, bisa mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.

              Namun kata dia, upaya tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab negara, bukan untuk
              komersialisasi.

              "Program vaksinasi berbayar yang dikenal dengan nama Vaksin Gotong Royong, sekalipun biaya
              vaksinasi dibayar oleh pengusaha, apalagi vaksin berbayar secara individu, dikhawatirkan akan
              terjadi  komersialisasi  vaksin  atau  transaksi  jual  beli  harga  vaksin  yang  dikendalikan  oleh
              produsen (pembuat vaksin)," tambahnya.


                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117