Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2021
P. 121
VAKSINASI BERBAYAR DIKHAWATIRKAN BEBANI BURUH, KSPI: NEGARA ABAIKAN
HAK SEHAT RAKYAT
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) khawatir program vaksinasi gotong royong individu
berbayar akan membebani buruh. Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan pihaknya khawatir akan
ada komersialisasi yang menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam program tersebut. Ia
mencontohkannya dengan kebijakan rapid tes yang awalnya banyak diberikan gratis perusahaan
akhirnya dibebankan secara mandiri pada para pegawainya.
"Bahkan perusahaan yang awalnya menggratiskan rapid tes bagi buruh di tempat kerja masing-
masing akhirnya setiap buruh harus melakukan secara mandiri," tuturnya melalui keterangan
tertulis, Senin (12/7/2021).
"Ini yang disebut komersialisasi. Tidak menutup kemungkinan program vaksinasi gotong royong
dan vaksin berbayar secara individu juga terjadi hal yang sama. Awalnya dibiayai perusahaan,
tapi ke depan biaya vaksin gotong royong akan dibebankan pada buruh," ungkap Said.
Said juga khawatir bahwa program vaksinasi gotong royong yang akan dibebankan pada
perusahaan untuk para buruhnya tidak akan berjalan efektif saat ini.
Menurutnya, jika progam vaksinasi gotong royong dijalankan, hanya ada 20 persen perusahaan
yang mampu menjalankannya.
"Maka ujung-ujungnya akan keluar kebijakan pemerintah bahwa setiap pekerja buruh harus
membayar sendiri biaya vaksin gotong royongnya," paparnya.
Dalam pandangan Said dengan adanya vaksinasi berbayar, pemerintah telah mengabaikan hak
kesehatan masyarakat.
"Dengan vaksin berbayar individu berarti hak sehat untuk rakyat telah diabaikan oleh negara
karena vaksinasi tidak lagi dibiayai pemerintah," kata dia.
Terakhir Said menegaskan bahwa KSPI mendesak agar pemberian vaksin pada masyarakat tidak
dibebankan biaya.
"Karena sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Kesehatan dan Undang-
Undang Karantina, vaskinasi Covid-19 adalah tanggung jawab negara," imbuh Said.
Diketahui melalui PT Kimia Farma Tbk pemerintsh melaksanakan program vaksinasi gotong
royong berbayar untuk individu mulai 12 Juli 2021.
Jenis vaksin yang digunakan pada program ini adalah vaksin Sinopharm. Harga satu dosis vaksin
adalah Rp 321.660 ditambah biaya pelayanan Rp 117.910 setiap dosis. Maka masyarakat harus
membayar Rp 439.570 untuk satu dosis vaksin.
Karena membutuhkan 2 dosis vaksin, maka total biaya yang mesti dikeluarkan setiap individu
untuk program ini adalah Rp 879.140.
Sebelumnya vaksinasi gotong royong diperuntukkan bagi karyawan/karyawati, keluarga dan
individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan
hukum atau badan usaha.
Namun aturan itu direvisi dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun
2021 tentang Perubahan Kedua atas Permenkes Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan
Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
120