Page 1 - SKH Palangka Post Edisi 19 Juni 2019
P. 1
PALANGKARAYA
HARGA REDAKSI/PEMASARAN/IKLAN
ECERAN Jl. G.Obos Kav. V No.1-3, Palangka Raya
Telepon (0536) 3238025
Rp4000,- Fax (0536) 3238023 Wali Kota
PELAYANAN PELANGGAN
LUAR KOTA+ONGKOS KIRIM 085249189932, 082255086069 Pastikan Beri
20 HALAMAN Sanksi 21 ASN
RABU No. 271.32186031364 TAHUN XVIII BACA HALAMAN 04
19 JUNI 2019
FBIM Perebutkan
Total Hadiah
Rp1,5 Miliar
Saran Pelestarian
Saran Pelestarian
Budaya Daerah
Budaya Daerah BACA SELENGKAPNYA HAL. 3
Tidak Ada Tempat Bagi Ritail Modern di Kecipir
PALANGKA RAYA, PPOST itu untuk mencari solusi, atas penolakan warga pemilik tanah hendak mendirikan kontrak terhadap perusahaan waralaba
Penolakan terhadpa kehadiran ritail pendirian ritail modern. ruko. Isu yang beredar di masyarakat, ritail modern. Namun, ia tidak menampik,
modern di perumahan Kecipir, terus “Mediasi dilaksanakan, agar tidak ada ruko disewakan untuk usaha waralaba. sempat ada perbincangan terkait rencana
berlangsung. Warga menyatakan tidak dampak negatif dari penolakan warga Saat mediasi, jelasnyha, pemilik tanah tersebut. Tapi baru sebatas wacana dalam
mengizinkan perusahaan waralaba itu, yang viral di media sosial. Kita antisipasi membantah. Meski warga bersikukuh me- perbincangan tersebut. Belum dipastikan,
berdiri. Bahkan penolakan ditampakkan terlebih dahulu,” ungkap Kapolsek Pa- nolak, tetap mematuhi kebijakan pemerin- apakah dikontrakan terhadap perusahaan
warga dalam pemasangan spanduk yang handut AKP Edia Suta’ata, Selasa (18/6). tah. Jika benar pendirian waralaba, warga waralaba, atau tidak.
didirikan di pinggir jalan. Edia menuturkan, penolakan dilakukan tetap menolak. Tapi Polisi mengimbau “Saya belum ada kontrak dengan
Foto : PPost/Bella Romadhani
MEDIASI - Polsek Pahandut menggelar mediasi antara warga Jalan Kecipir Aksi warga tersebut, langsung sejumlah warga, baik RT, dan pemilik warga tetap mengikuti regulasi pemer- pengusaha waralaba. Hanya sebatas
dengan pemilik lahan yang merupakan pengusaha properti, terkait dengan isu mendapatkan respon dari Polsek Pah- toko klontong, serta sembako di Jalan Ke- intah. berbincang. Itu masih belum wacana,”
masuknya perusahaan waralaba yang bergerak pada bidang usaha ritail modern, andut. Senin (17/6), pukul 20.00 WIB, cipir. Setelah mediasi, diketahui pendirian Sementara, pemilik tanah A Sani men- terang Sani.
Senin (17/6) malam. Polsek Pahandut menggelar mediasi. Hal waralaba hanya sekedar isu. Awalnya ada gungkapkan, pihaknya belum mempunyai Bersambung Ke Halaman 3
PENEMUAN BAYI JAD Jaring Simpatisan Bandar Narkoba
Bukti Maraknya Melalui Media Sosial Ditangkap
Seks Bebas
PALANGKA RAYA, PPOST keluarga penting dalam pencegahan PALANGKA RAYA, PPOST
Subdit III Dit Narkoba Polda Kalteng
PALANGKA RAYA, PPOST Kapolda Kalimantan Tengah radikal. Orang tua wajib tahu anaknya menangkap seorang yang diduga bandar
Penemuan bayi yang dibuang orang tuanya, kian (Kalteng) Irjen Pol Anang Revandoko melakukan apa di media sosial jangan narkoba. Penangkapan di Gang Sayur
marak. Beberapa waktu terakhir, intensitas temuan melalui Kabid Humas Kombes Pol sampai anak terjebak lingkungan Jalan Murjani Palangka Raya, Selasa
bayi dalam jangka waktu cukup singkat. Ironisnya Hendra Rochmawan mengatakan, radikal. (18/6). Pelaku diketahui bernama Supiadi
ada orang tua yang tega menggorok leher bayi media sosial (medsos) termasuk zona Hendra menegaskan, gerakan JAD alias Adi (42). Polisi menggeledah barang
kandungnya. Dari data yang di himpun, pertama kurang aman. Karena jaringan Ja- tidak lagi mendekati masyarakat yang ditempati Adi. Dalam pengeledahan
kali kasus temuan bayi terjadi di sekitar Jalan Mahir maah Ansharut Daulah (JAD) mulai dengan pengajian. Gerakan tersebut, ditemukan narkoba jenis sabu-sabu, dan
Mahar sekitar Terminal Induk WA Gara Palangka berselancar di media sosia. Hal I itu mudah terendus kepolisian. Jadi su- ekstasi.
Raya, Senin (1/6). untuk melakukan pendekatan kepa- dah mulai berpindah ke media sosial. Sabu-sabu yang ditemukan 59 paket
Bayi berjenis kelamin perempuan diduga baru da masyarakat, dan menghancurkan Gerakan di media sosial tergolong atau sebesar 16,57 gram, dan ekstasi 15
dilahirkan orang tuanya. Sehari berselang, kejadian ideologi warga negara Indonesia. baru. Karena kelompok JAD melihat butir. Penggeledahan dipimpin Kasubdit
serupa terjadi di Jalan Kaladan Buntok, Kecamatan “Sekarang JAD lebih kreatif peluang di jejerang sosial cukup besar III AKBP Ronny William. Anggota merang-
Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Ironisnya, menggunakan jejaring sosial. Mer- untuk memengaruhi seseorang. sak masuk melalui Jalan Riau menuju Gang
bayi tidak ditemukan dalam kondisi hidup. Bayi eka melakukan pendekatan kepada “Orang yang terlibat kelompok Batam, sebelum mencapai Gang Sayur. Itu
ditemukan dalam kondisi leher nyaris putus. masyarakat. Jadi warga bisa waspada JAD, atau masuk dalam lingkaran untuk memastikan informasi penjualan
Dari temuan terdebut, kepolisian setempat menga- dalam menggunakan media sosial,” radikal, salah mencari ilmu agama. barang narkoba.
mankan seorang perempuan berinisal AY (18) yang ucap Hendra, Selasa (18/6). Karena belajar dari media sosial. Meski melakukan penangkapan, Polisi ma-
diduga ibu kandung bayi. Kemudian, penemuan bayi Ia mengatakan, jaringan JAD di Namun tidak mengetahui apa yang sih melakukan pengembangan kepada pe-
kembali terulang. Kali ini di komplek perkantoran media sosial membuat masyarakat dipelajari, dan dampaknya. Itu mem- Foto : PPost/Giben masok yang lebih besar. Pelaku diamankan di
Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Jumat (14/6). menjadi banyak yang terpapar. Hal buat orang terjebak lingkaran teroris,” DITANGKAP - Seorang warga ditangkap Tim Subdit Narkoba Polda Mapolda, dan ditetapkan sebagai tersangka.
Bayi berjenis kelamin laki-laki, ditemukan terbung- itu apabia kurang bijak menggunakan timpalnya. Kalteng atas dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu sebanyaka 59
kus kantong keresek putih. media sosial. Peran orang tua, dan Bersambung Ke Halaman 3 paket, dan 15 butir ekstasi, Selasa (18/6). Bersambung Ke Halaman 3
Saat ditemukan, masih ada tetesan darah segar
pada bayi. Namun kondisi bayi sudah dalam keadaan
lemah. Badannya membiru, dan pucat. Beruntung
warga yang menemukan, langsung mengevakuasi
bayi ke RSUD Puruk Cahu. Nyawa bayi itu terse- Teroris Musuh Dalam Selimut
lamatkan.
Pengamat Sosial Kemasyarakatan di Palangka Raya
Farid Zaky Yopiannor berpendapat, tingkat sadism, dan
seks bebas di kalangan remaja kian memprihatinkan. TERORISME bukan suatu hal yang ELAMA beberapa tahun berlindung di balik demokrasi, dan
Indikasinya, angka pembuang bayi yang semakin baru di dunia, termasuk Indonesia. terakhir, Indonesia diteror HAM. Mereka layak menyuara-
peningkat. S orang dalam negeri. Korban- kan khilafah, menebar kata kafi r,
“Makin menggilanya aksi pembuangan bayi, sudah Bahkan menjadi actual, sejak rent- nya tidak sedikit orang tak berdosa. murtad, jahiliyah karena dianggap
pasti hasil hubungan gelap, dan seks bebas. Dalam etan aksi serangan bom bunuh diri. Itu sangat pas dengan buku karan- sebagai kebebasan yang tidak ber-
kasus pembuangan bayi, orang tua kemungkinan Bahkan pelakunya merupakan orang gan KH Abdurrahman Wahid yang tentangan dengan demokrasi dan
masih berumur muda, dan cenderung mengambil berjudul Ilusi Negara Islam. Dalam merupakan hak berbicara.
jalan pintas,” ungkap Zaky, saat dibincangi Palangka dalam negeri. Kebanyakan sudah kata pengantar buku dituliskan Akademisi Universitas Islam
Post, Selasa (18/6). terkontaminasi faham radikalisme kelompok ekstrimis seperti musuh Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, kelompok ekstrimis yang terafi liasi dalam selimut. Dr Waryono Abdul Ghofur menye-
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan ISIS. Mereka telah lama bersembu- but, warga Indonesia yang menjadi
Perlindungan anak (DPPKBPPP) Kota Palangka Raya nyi dalam selimut tebal NKRI. penyebar propaganda radikalisme, Foto : PPost/Giben
Tiur Simatupang mengatakan, pembuangan bayi pasti Kelompok radikal secara lantang dan pelaku teror musuh dalam selimut. PENGGEREBEKAN – Densus 88 Mabes Polri bersama Polda Kalteng ketika
dilakukan, karena malu. meneriakkan anti demokrasi, melakukan penggerebekan di rumah kos nomor lima dan enam di Jalan Pinus
Bersambung Ke Halaman 3 OLEH : Bella Romadhany HAM, dan lainnya. Tetapi justru Bersambung Ke Halaman 3 Permai, beberapa waktu lalu.