Page 81 - Demo
P. 81

  Tantangan promosi perdagangan
• Keterbatasan anggaran untuk kegiatan promosi dagang. Beberapa permintaan fasilitasi kegiatan pameran yang datang dari pengusaha Indonesia tidak dapat dipenuhi karena KJRI tidak mampu menyewa booth yang cukup untuk mengakomodasi lebih dari 2 (dua) pengusaha sekaligus. Selama ini, keikutsertaan dalam pameran-pameran besar dilakukan atas kerja sama dengan ITPC Vancouver. Tanpa kerja sama tersebut, akan sulit bagi KJRI Toronto untuk berpartisipasi dalam setidaknya 2 (dua) pameran berskala nasional;
• Sulitnya mendatangkan pengusaha Kanada ke Trade Expo Indonesia (TEI), serta meyakinkan pengusaha Indonesia untuk melakukan promosi di Kanada. Umumnya para pengusaha meminta insentif berupa dukungan transportasi/akomodasi;
• Pengusaha Kanada masih lebih condong untuk berbisnis dengan RRT dan Jepang, yang merupakan negara-negara pesaing Indonesia di wilayah kerja;
• Masih ditemukan kasus-kasus perdagangan, diantaranya kasus penipuan/fraud yang merugikan pengusaha setempat. Banyak dari kasus- kasus tersebut tidak terselesaikan, sehingga berpotensi mengurangi tingkat kepercayaan pelaku usaha.
Langkah-langkah yang telah dilakukan
• Melakukan pendekatan one-on-one dengan kalangan bisnis dan pemangku kepentingan di wilayah kerja untuk mempromosikan keunggulan produk Indonesia dibandingkan dengan produk negara pesaing; sekaligus mempromosikan Indonesia sebagai negara tujuan ekspor dengan potensi pasar yang sangat besar;
• Secara persuasif menyampaikan kepada pengusaha Indonesia bahwa meskipun pasar Kanada tidak sebesar pasar AS, Kanada perlu dilihat sebagai hub untuk perluasan pasar ke AS dan negara-negara sekitarnya;
• Berkoordinasi dengan pihak Kepolisian di Indonesia dalam hal tindak lanjut penanganan kasus penipuan.
   49

























































































   79   80   81   82   83