Page 1 - SKH Palangka Post Edisi 09 September 2019
P. 1
Palangka
Palangka PostPostPost
HARGA REDAKSI/PEMASARAN/IKLAN Cara
ECERAN Jl. G.Obos Kav. V No.1-3, Palangka Raya Palangka Mengatasi
Telepon (0536) 3238025
Rp4000,- Fax (0536) 3238023
Pelecehan
PELAYANAN PELANGGAN
LUAR KOTA+ONGKOS KIRIM 085249189932, 082255086069 Pelecehan
20 HALAMAN Seksual
Seksual
SENIN No. 271.32186031436 TAHUN XVIII Fak t a & P eristiw a www.palangkapost.com.palangkapost.com SKH PALANGKA POSTSKH PALANGKA POST @palangkaPOST@palangkaPOST redaksippost@yahoo.comredaksippost@yahoo.com @palangka_post BACA HALAMAN 03 HALAMAN 03
BACA
@palangka_post
www
9 SEPTEMBER 2019
PELECEHAN
PELECEHAN PS merupakan Ketua Pro-
OKNUM DOSEN
gram Studi di Kampus 1
Mahasiswa banyak yang
konsultasi Kartu Rencana 2
meminta bimbingan skripsi,
DI LINGKUNGAN PS memanfaatkan bim-
DI LINGKUNGAN
Studi, dan lainnya.
mengajak bertemu di luar 3
bingan mahasiswi de ngan
lingkungan kampus.
KAMPUS lancarkan aksinya.
Ketika bertemu di
kampus, PS me- 4
luar lingku ngan
Enam Mahasiswi
merasa keberatan 5
OLEH : M RIDUAN NOOR, BELLA ROMADHANI DAN SIGIT PERMANA
Mahasiswi
melaporkan aksi
BELAKANGAN, publik disuguhi rangkaian pelecehan seksual terhadap perempuan. Mirisnya, , publik disuguhi rangkaian pelecehan seksual terhadap perempuan. Mirisnya, UPR dan Polda 6
PS ke Rektor
insiden justru terjadi di lingkungan kampus. Kabarnya, puluhan mahasiswi menjadi korban. Belaka-
insiden justru terjadi di lingkungan kampus. Kabarnya, puluhan mahasiswi menjadi korban. Belaka- Kalteng,
ngan, baru enam korban yang resmi melapor ke Polda Kalimantan Tengah. Sisanya, masih belum didampingi BEM
ngan, baru enam korban yang resmi melapor ke Polda Kalimantan Tengah. Sisanya, masih belum
memberikan laporan resmi.
Tim Investigasi 7
Rektor Membentuk
minta bantuan kepada tokoh adat,
asus mencuat, setelah ad- kepada Rektor, ditemani aktivis dari minta bantuan kepada tokoh adat,
untuk menindaklanjuti laporan.
anya keberanian enam ma- BEM, keenamnya resmi membuat untuk menindaklanjuti laporan.
Kasus tersebut, menjadi viral. Media
hasiswi. Mereka membuat pengaduan ke Polda Kalteng. Kasus tersebut, menjadi viral. Media
Hasil investigasi internal
sosial menjadi ramai dengan kasus
Klaporan ke Rektor Univer- Kasus itu dilaporkan awal Agustus sosial menjadi ramai dengan kasus memutusukan mencopot
sitas Palangka Raya. Laporan disam- 2019. Berjalan dua minggu, tidak ada yang mencoreng dunia pendidikan PS sebagai Ketua
yang mencoreng dunia pendidikan
paikan bersama dengan Badan Ekse- perkembangan penanganan kasus di Bumi Tambun Bungai itu. Program Studi di Kampus
kutif Mahasiswa (BEM). Usai melapor tersebut. Akhirnya mahasiswi me- Bersambung Ke Halaman 3
Bersambung Ke Halaman 3
PS masih menjalani sidang
Berkedok Bimbingan
etik dan diberikan sanksi.
Sanksi selanjutnya masih
menunggu proses hukum
OKNUM dosen Universitas Namun saya tidak tahu, apa yang di- sampai ada putusan tetap
Namun saya tidak tahu, apa yang di-
Palangka Raya berinisial PS, melan- lakukan pelaku terhadap korbannya. dari pengadilan.
lakukan pelaku terhadap korbannya.
carkan aksinya terhadap mahasiswi Karena informasi yang didapat dari
Karena informasi yang didapat dari
penyidik tidak terlalu banyak dan
yang melakukan bimbingan perku- penyidik tidak terlalu banyak dan
melakukan Penyidikan. 8
liahan. Bukan hanya bimbingan rinci,” kata Hendra melalui Kasubid Polda Kalteng langsung
rinci,” kata Hendra melalui Kasubid
skripsi, bahkan saat konsultasi Kartu Penmas AKBP Murianto.
Rencana Studi (KRS). Mahasiswi Dia menambahkan, perkara PS
Dia menambahkan, perkara PS
terus dikembangkan Polda Kalteng.
harus merasakan kebejatan dari terus dikembangkan Polda Kalteng. Penyidik Polda memeriksa PS, dan
Tersangka sudah mengakui, telah
tersangka. Termasuk saat mahasiswi Tersangka sudah mengakui, telah menetapkan sebagai tersangka
serta ditahan di Rutan Polda
berkonsultasi terhadap hasil nilai melakukan pelecehan terhadap
melakukan pelecehan terhadap
mahasiswinya dengan sadar. Dari
yang didapatkan dari mata kuliah mahasiswinya dengan sadar. Dari Penyidik memeriksa saksi dan korban,
dosen tersebut. informasi yang didapat, PS melan- untuk melengkapi berkas penyidikan
informasi yang didapat, PS melan-
“Dari informasi pihak penyidik, Kombes Pol carkan aksinya tidak di satu lokasi.
carkan aksinya tidak di satu lokasi.
korban sering diajak ketemu di Hendra Rochmawan Dia berpindah-pindah, dan sampai Proses penyidikan memakan waktu dua
Dia berpindah-pindah, dan sampai
sekarang belum tahu lokasinya.
luar kampus untuk konsultasi. Saat sekarang belum tahu lokasinya. bulan, baru dilimpahkan ke Kejaksaan
untuk proses selanjutnya.
konsultasi PS melancarkan aksinya. Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Bersambung Ke Halaman 3
Bersambung Ke Halaman 3
Lawan Jangan Giring
Dengan Berhijab Korban Membicarakan
Masalahnya
FD
Salah Seorang perempuan Yang Pernah
Menjadi Korban Pelecehan
PELECEHAN seksual yang digentayangi hawa nafsu.
pernah dialami, bukan untuk “Pelaku selalu merasa ke-
dibanggakan atau mendapat hauasan dan harus memenuhi
rasa kasihan. Tidak perlu ada hawa nafsunya itu. Dia (pelaku)
yang dibanggakan, dan dika- merasa digentayangi hawa
sihani. Sesungguhnya adalah nafsunya sendiri. Harus men-
pelaku sendiri. Mengapa harus cari korbannya terus menerus.
Dina Fariza Triyani Syarifriyani Syarif
pelaku yang dikasihani. Pelaku Harus kita kasihani,” tutur Dina Fariza T
tidak pernah menyadari setiap pegawai swasta itu. Psikolog di Palangka Raya
saat dan setiap waktu dia harus Bersambung Ke Halaman 3
PEREMPUAN merupakan dilakukan, apabila ada orang di
individu yang rentan menjadi sekeliling yang menjadi korban
korban pelecehan seksual. Tak
pelecehan. Tentu rasa iba terha-
Jadi Stikma ada orang yang ingin orang dap musibah yang sedang di-
sekitarnya mengalamo masalah
alami korban mungkin muncul.
tersebut. Namun, apa yang bisa
Negatif Dosen Bersambung Ke Halaman 3
Bukan Kejadian
Pertama
Farid Zaky YopiannorZaky Yopiannor
Farid
Pengamat Sosial Kemasyarakatan
KASUS pelecehan seksual penghormatan terhadap kaum
terhadap mahasiswi, memberi- perempuan,” tegas Zaky.
kan dampak negatif kepada Tentunya sangat disayang- Karuna Mardiansyah
Karuna Mardiansyah
masyarakat. Pelecehan seksual kan. Itu tugas bersama, un-
merupakan perilaku meny- tuk mengantisipasi agar ti- Presiden BEM UPR
impang, apalagi dilakukan dak terjadi. Pelecehan sangat
oknum dosen. Bicara soal dam- erat dikaitkan dengan gender, PELECEHAN yang di- Karena tidak adanya bukti
pak, tentunya sangat buruk atau jenis kelamin. Pelaku lakukan oknum Dosen berini- atau korban, kami tidak bisa
kepada masyarakat. Terlebih selalu disangkutkan dengan sial PS, bukan kali pertama. berbuat apa-apa,” ungkap
pelakunya dosen. Dosen itu laki-laki, sedangkan korbannya Tahun sebelumnya, ada be- Karuna.
dipandang masyarakat sebagai merupakan kaum perempuan. berapa mahasiswi yang mel- Namun tahun 2019, jelas-
sosok terpelajar dan contoh Tindakan pelecehan seksual aporkan kejadian serupa ke nya, ada enam orang maha-
mahasiswanya. tidak dapat dilepaskan dari BEM. Namun mahasiwi yang siswi yang bersedia menerus-
“Jadi akan muncul stikma pemaknaan tentang gender melaporkan, tidak ingin kasus kan kasus pelecehan ke ra-
negatif kepada dosen. Kampus dan seksualitasnya. tersebut diproses lebih lanjut. nah hukum. BEM langsung
merupakan garda terdepan, Laki-laki dianggap sebagai “Tahun sebelumnya, ada mengambil tindakan dengan
institusi pendidikan untuk men- sang penakluk, pemangsa, dan mahasiswi yang melaporkan melaporkan kasus ke Rektor
gisi penegakan etika, moral, dan perempuan sebagai pihak yang PS ke kami. Namun tidak UPR dan Polda Kalteng.
kebijakan. Tentu terkait dengan ditundukkan (objek seksual).(*/P1) ingin kasusnya dilanjutkan. Bersambung Ke Halaman 3